Pasca-Lebaran, Penyebaran Covid-19 Terkendali
Lamongan, memorandum.co.id - Pascalibur Lebaran tingkat penyebaran Covid-19 di Lamongan relatif terkendali, dengan status yang masih berada di zona kuning atau resiko rendah penyebaran Covid-19. Hingga hari ini tidak terjadi kenaikan angka siginifikan kecamatan yang terpapar Covid-19, yakni delapan kecamatan dari 27 kecamatan di Lamongan. Wakil Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Lamongan Muhammad Nalikan mengungkapkan, tidak terjadi kenaikan angka Kecamatan yang terpapar Covid-19 di Lamongan, yaitu ada 8 kecamatan dari 27 Kecamatan yang terpapar atau 30 persen. Selain itu, kata Nalikan, terjadi penurunan kasus pada desa yang terpapar Covid-19 di Lamongan dibanding minggu lalu, yaitu didapatkan 11 desa atau 2,3 persen desa yang terpapar Covid-19 setelah PPKM pada minggu ke 3 Mei 2021. "Evaluasi periode 17 -23 Mei saat ini Lamongan masih zona kuning. Penyebaran Covid-19 relatif masih terkendali. Terjadi penurunan kasus aktif pada RT yang terpapar Covid-19 dari minggu lalu, saat ini ada sebanyak 12 RT dari 7.227 RT di Lamongan atau 0,17 persen," kata Muhammad Nalikan saat dikonfirmasi, Kamis (27/5/2021). Nalikan memaparkan, tingkat keterisian rumah sakit atau BOR di Lamongan saat ini adalah 8 persen. Ini lebih rendah dari standar nasional yang kurang dari 60 persen. Untuk kasus aktif, persentasenya sebesar 0,43 persen atau lebih rendah dibandingkan persentase dari Nasional yang sebesar 5,03 persen maupun Jawa Timur yang sebesar 1,03 persen. "Persentase kasus kematian untuk Lamongan 6,06 persen, lebih tinggi dibandingkan Nasional (5,03%) tetapi lebih rendah dari Jawa Timur (7,34%). Untuk angka kesembuhan di Lamongan sebesar 93,52%, lebih tinggi dibandingkan nasional (92,19) dan jatim (91,63%)," ungkapnya. Terkait pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lamongan, Nalikan menyebut jika pihaknya tetap menerapkan SOP yang berlaku. Sesuai dengan perintah dari Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Satgas Covid-19 untuk tetap cermat menerapkan SOP terkait pemulangan PMI ini. "Saat ini sudah jauh berkurang PMI yang pulang dari luar negeri. Namun, sesuai perintah Bupati untuk tetap cermat menerapkan SOP terkait pemulangan PMI ini," jelasnya. Secara keseluruhan, Nalikan mengungkapkan, sudah ada sebanyak 233 PMI asal Lamongan yang sudah pulang dari luar negeri. Dari 233 PMI ini, lanjut Nalikan, masih ada 15 PMI yang saat ini masih menjalani karantina di Rusunawa Lamongan. "Kami berharap agar seluruh masyarakat tetap mematuhi imbauan pemerintah untuk selalu menerapkan 5 M, yang diantaranya adalah tidak berkerumun, selalu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan membatasi mobilitas," harap Nalikan. (tri/har)
Sumber: