Jelang Tellasan Topa, Tim Satgas Covid Berkunjung ke Masjid Syaichona Moh Cholil

Jelang Tellasan Topa, Tim Satgas Covid Berkunjung ke Masjid Syaichona Moh Cholil

Bangkalan, memorandum.co.id - Unsur tiga pilar dalam tim Satgas Penanganan Covid 19 Pemkab Bangkalan terdiri dari Bhabinkamtibmas  Bripka Hendra Sangka Susetya, babinsa koramil dan Kepala Desa Mertajasah Rahmad berkunjung ke  Masjid Siachona Moh Cholil di Desa Mertajasah, Kecamatan Bangkalan Kota, Senin (17/5). “ Di satu sisi, mereka berkunjung ke Masjid Mbah Cholil, ya untuk bersilatuhrahmi dengan pengurus takmir dan yayasan pengelola masjid,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto, Selasa (18/5) pagi. Selain itu, sambung Didik, begitu sapaan akrab kapolres, unsur tiga pilar penanganan Covid-19 pemkab itu, juga punya kepentingan khusus. Yakni ingin mengingatkan pengurus takmir dan pengelola yayasan tentang ketentuan displin penerapan protokol kesehatan (prokes), masih harus tetap dipatuhi oleh para peziarahke masjid dan Makam Mbah Cholil. “Ketentuan ini patut diingatkan, karena itu amanah Inpres Nomor 6 Tahun 2020. Terlebih pandemi covid 19 masih belum jeda. Termasuk di Kabupaten Bangkalan,” tandas Didik. Targetnya, untuk mengantisipasi agar obyek wisata religi masjid dan pesarean Mbah Cholil, tidak berpotensi menjadi klaster baru penyebaran dan penularan Covid-19," tegas dia. Ada beberapa alasan prinsip mengapa inisiatif itu harus dilakukan. Di antaranya, Masjid Syaichona Moh Cholil Bin Abdul Latif di Desa Mertajasah, Kecamatan Bangkalan, merupakan obyek wisata religi paling kesohor di Pulau Madura. Bahkan di Indonesia. Maklum, Masjid megah dengan seni arsitektur serba unik itu berdempetan dengan Pasarean (Makam) ulama legendaris Moh Cholil Bin Abdul Latif, yag dikenal sebagai maha guru dari seabrek Kiai besar di Pulau Jawa, Kalimantan, Sumantera, Sulawesi dan kawasan pulau lainnya. Dampaknya, ketika Hari Raya Idul Fitri, jumlah para peziarah ke makam Mbah Cholil jauh lebih membludak dibading hari-hari biasanya.” Itu akan terulang saat Tellasan Topa’ (Lebaran ketupat-Red) yang kaprah diperingati komunitas Umat Islam di Madura enam hari pasca Idul Fitri,” ungkap Kapolres. Itu sebabnya, akan lebih afdol jika beberapa hari menjelang tellasan topa’, pengurus takmir dan pengelola yayasan Masjid Mbah Cholil kembali diingatkan soal disiplin penerapan prokes bagi para peziarah, meski hal itu sejatinya sudah dipahami oleh pengurus takmir dan pengelola yayasan. Artinya, para peziarah tetap wajib menatuhi dispilpin penerapan prokes. Untuk itu, dalam kunjungannya, unsur tiga pilar penanganan covid, menganjurkan agar pengelola yayasan, menyediakan hand sanitaizer dan masker dalam takaran yang memadai.”Akan lebih bagus jika memasang beberapa benner yang menyuarakan edukasi tentang prokes,” pungkas AKBP Didik Hariyanto.(ras).

Sumber: