Tabrakan di Depan Makam Rangkah, Saksi Mata : Mobil Boks Tabrak Motor Saat Lampu Merah

Tabrakan di Depan Makam Rangkah, Saksi Mata : Mobil Boks Tabrak Motor Saat Lampu Merah

Surabaya, Memorandum.co.id -Kecelakaan di Jalan Kenjeran, depan Makam Rangkah yang melibatkan truk boks L 9853 BB pengangkut es batu dan Yamaha NMax S 2482 XV sangat mengerikan. Menurut keterangan Khoirul, penjual warung kopi di depan SPBU Rangkah mengungkapkan, kejadian pukul 00.23. Bermula pengendara motor berboncengan melaju dari timur ke barat Jalan Kenjeran. Sesampai di depan pemakaman umum Rangkah, berhenti karena ada traffic light yang sedang menyala merah. Tiba-tiba dari belakang, truk boks yang disopiri Saifullah (34), warga Desa Lenangguar, Sumbawa Besar,  dan temannya Dedy, warga Bangkalan, Madura, melintas dengan kecepatan tinggi dan menabrak NMax yang dijoki M Mahfud, warga Jalan Kalimas Baru. "Saat itu saya sedang jualan di warung, tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras brakk!!. Saya melihat motor terpental dan terseret truk boks sejauh ratusan meter sampai hancur," ungkap Khoirul. Truk boks, masih kata Khoirul, langsung berhenti di tengah jalan setelah lampu merah Jalan Kenjeran.  "Saat itu traffic light menyala merah dan ada dua motor yang berhenti, tapi yang ditabrak truk boks hanya NMax," jelas pria 40 tahun, yang tinggal di Jalan Tambak Bayan ini. Setelah menabrak pengendara motor, kemudian sopir truk boks disuruh turun dan langsung diamankan petugas ke Polsek Simokerto berikut truk. Sedangkan kedua korban dibawa ke RS Soewandi. Namun salah satu pengendara motor meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan medis karena mengalami cidera otak berat. Sementara itu, anggota Unitlaka Satlantas Polrestabes Surabaya Bripka Suwandi yang menangani kecelakaan ini membenarkan telah menewaskan penumpang NMax dan satu kritis fi RS Soewandi. "Iya korban yang meninggal penumpang motor, sedangkan yang menyetir kendaraan kritis," jelas Suwandi. Suwandi menambahkan, sopir sudah diamankan dan truk boks dijadikan barang bukti di Polsek Simokerto. "Sekarang kami masih meminta keterangan saksi yang mengetahui kejadian ini dan mengurus jenazah korban di RS Soewandi," pungkas Suwandi.(rio)

Sumber: