Penembak Misterius Teror Toko Al-Umah Milik Anggota DPRD Bangkalan
Bangkalan, Memorandum.co.id - Aksi teror beraroma kekerasan menimpa Abdul Azis, anggota DPRD asal Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. Peristiwa itu terjadi Rabu (5/5) sekitar pukul 17.00 sore, ketika suara tembakan tiba-tiba menyalak dari arah seberang jalan Toko Al-Umah milik politikus PPP itu. Tragisnya, proyektil peluru tampak jelas menjebol kaca depan toko kelolaan Abdul Azis yang lokasinya tepat di tepi jalan raya Desa Kelayan. Ada kesan target sasaran penembak misterius itu memang sengaja mengarah pada Toko Al-Umah. Padahal saat itu toko sedang ramai pembeli. Beruntung tak ada korban jiwa akibat aksi kekerasan ini. Hanya saja, Murni, karyawati toko yang bertugas di bagian kasir tampak bersimbah darah. Keningnya terluka, diduga tersayat pecahan kaca. ”Awalnya saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya ada di halaman belakang toko ketika suara tembakan itu terdengar cukup keras,” tutur Abdul Azis. Sosok wakil rakyat itu baru menyadari toko miliknya jadi target sasaran oknum penembak misterius setelah diberi tahu salah seorang pembeli. ”Ternyata benar, ada bekas lubang peluru di kaca depan sisi timur toko saya,” ungkap Abdul Azis. Di sekitar eltalase dan lantai toko tampak berserak serpihan kacah yang pecah berhamburan. Saat itulah Abdul Azis juga melihat Murni, kasir toko kepercayaanya berlumuran darah. Tanpa pikir panjang, juga tak peduli apa yang terjadi di belakang, anggota DPRD ini segera melarikan korban ke RSUD Syamrabu di Kota Bangkalan. “Alhamdulillah, kasir toko saya cuma luka ringan di kening kanannya. Dia langsung boleh pulang setelah mendapat perawatan dari dokter dan perawat RSUD,” tandasnya. Menyikapi problem yang dihadapi Abdul Azis segera melapor ke Mapolres Bangkalan. Ternyata, hanya dalam tempo sekejap, aksi teror di tengah bulan suci Ramadan itu segera mendapat respon dari warga sekitar. Puluhan warga tampak berkerumun di sekitar lokasi toko. Tak peduli meski saat itu waktu berbuka puasa sudah tiba. Bahkan kerumunan massa tetap betah bertahan ketika aparat Polres yang dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Sigit Nursiyo Dwi Prayogo tiba di lokasi dan mengitari halaman toko dengan bentangan police line. Mereka malah kian anteng menyaksikan aparat saat melakukan olah TKP. “Kami coba mencari proyektil dan selongsong peluru. Sebab ketika kami amati, lubang dan pecahan kaca di toko memang bekas tembakan,” papar AKP Sigit. Sayangnya, barang bukti penting itu untuk sementara belum ditemukan. AKP Sigit juga belum bisa mengunggah praduga siapa kira-kira oknum penembak misterius itu. Terlebih apa motif dan tujuannya. Begitu pula, aparat belum bisa memastikan apakah aksi teror itu benar-benar dialamatkan kepada Abdul Azis sebagai poititikus dan aggota DPRD, atau mengarah kepada oknum lain. Sebab saat kejadian di dalam toko Al-Umah cukup ramai pembeli. Jadi semuanya masih serba samar. Aparat masih intent melakukan lidik di lapangan. Penjelasan senada juga dipaparkan oleh pemilik toko Abdul Azis. Kalau memang aksi teror itu ditujukan kepada dirinya, Azis mengaku tidak habis pikir mengapa dia harus mejadi target sasaran aksi teror semacam itu. Juga sulit memprediksi siapa oknum pelakunya, termasuk apa motif dan tujuanya. “Makanya, jika aksi teror itu memang mengarah pada diri saya, ya saya tidak berani menduga-duga siapa oknum pelakunya. Juga apa motif dan tujuannya. Biarlah, untuk menungkap kasus ini, sepenuhnya saya percayakan kepada aparat Kepolisian,” tegas Abdul Azis. Hanya saja, Azis sempat mongorek informasi dari beberapa pembeli di toko Al-Umah miliknya. Sebelum letusan suara tembakan menyalak, salah seorang pembeli, sempat melihat ada mobil warna putih berhenti di depan toko. ”Apa mobil ini ada kaitannya, maaf, sekali lagi, saya tidak berani menuga-duga,” papar Azis. Politikus PPP ini percaya kinerja aparat akan mampu menguak tabir misteri di balik ulah teror penembak misterius itu. (ras)
Sumber: