Tingkatkan Kualitas Hubungan Keluarga

Tingkatkan Kualitas Hubungan Keluarga

Puasa Ramadan telah menginjak hari ke-21. Menurut Kepala SMK KAL-1 Surabaya Letkol Laut (KH) Drs Ambar Kristiyanto MSi, pada bulan suci tersebut banyak keutamaan yang didapat. Baik diri sendiri maupun menjalankan hablunminannas dan hablunminallah. "Memaknai Ramadan tidak terlepas dari dasar-dasar puasa yaitu tercantum pada surat Al Baqarah ayat 183 dan 185," kata Ambar. Dari surat tersebut, lanjut Ambar, jelas adanya perintah Ramadan dan diterangkan turunnya kitab suci Alquran yang betul-betul menjadi tuntunan bagi semua manusia dan pembeda antara yang haq dan batil. "Ramadan merupakan bulan yang ke 9 tahun hijriah, di mana dapat diartikan sangat panas karena teriknya matahari. Disebut Ramadan, karena ia dapat membakar dosa-dosa dengan memperbanyak amalan-amalan," imbuhnya. Ambar menjelaskan, memaknai Ramadan dapat diartikan atau bisa memberikan beberapa hal keutamaan. Pertama, syahrul Alquran yaitu bulan di dalamnya diturunkan Alquran untuk menuntun manusia ke jalan yang benar. Kedua, syahrul rohma, bulan yang Allah curahkan segala rahmat pada hamba-hambanya yang meningkatkan amal ibadahnya di bulan suci. "Ada juga syahrul sabri artinya kita dituntut untuk bersabar. Sebab, dengan sabar orang akan dikasihi oleh Allah SWT, syahrul najah adalah bulan pelepas dari azab neraka. Syahrullah adalah bulan Allah sebab puasa itu disandarkan padanya dan dia akan memberi pahala khusus," paparnya. Ada juga syahrul jud yaitu bulan keikhlasan sebab dalam bulan itu orang harus banyak bermurah tangan memberikan sedekah kepada fakir dan miskin. "Dan masih banyak lagi keutamaaan mengenai bulan suci Ramadan," lanjut Ambar. Ambar menambahkan, bahwa saat berlangsungnya puasa kali ini ada sesuatu hal berbeda dari sebelumnya ketika belum ada wabah corona. "InsyAllah tidak mengurangi kegiatan di bulan suci Ramadan ini sekalipun ada Covid-19. Mudah-mudahan Covid-19 pada Ramadan tahun ini, Allah memberikan mukjizat dengan menghilangkan wabah  yang berlangsung setahun lebih tersebut," harap dia. Ambar menyikapi pandemi Covid-19 sebagai cerminan manusia supaya lebih baik. "Saya yakin dan percaya adanya bencana ini agar kita bisa lebih berintrospeksi diri," tutur Ambar. Ambar menceritakan bahwa Ramadan kali ini jam kerjanya berkurang. "Jam kerja dinas berkurang. Biasa masuk jam 07.00 diundur jam 08.00, pulangnya juga lebih cepat. Namun, tidak mengurangi esensi hasil kerja yang telah diberikan tanggung jawabnya kepada masing-masing bagian sesuai tugas pokoknya," katanya. Selain itu, Ambar mengatakan bahwa Ramadan juga dapat meningkatkan kualitas hubungan keluarga. "Karena kita bisa sahur dan buka secara bersama-sama yang telah ditentukan waktunya. Inilah momen-momen penting di mana kita dapat bersama keluarga. Berkah Ramadan adalah meningkatkan kualitas hubungan antara keluarga," bebernya. Di samping itu, selama Ramadan, lanjut Ambar, dapat melaksanakan salat Isya dan Tarawih secara bersamaan ke masjid. Ini juga bisa membangun hubungan sosial dengan tetangga, kawan, dan kerabat. "Dan yang terpenting dalam setahun ini bertemu Ramadan. Tujuannya untuk memperbaiki diri. Ibarat mesin yang sepanjang tahun bekerja, maka saat puasa paling tidak tubuh akan istirahat dan konsolidasi. Maka insyAllah dapat menetralisir dan menormalisasi fungsi organ tubuh kita," pungkasnya. (alf/nov)

Sumber: