Cegah Gelombang Covid-19, Bupati Jember Larang Mudik

Cegah Gelombang Covid-19, Bupati Jember Larang Mudik

Jember, memorandum.co.id - Gelombang tsunami Covid-19 yang terjadi di India, membuat pemerintah waspada agar tidak terjadi di Indonesia. Ini dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) video conference (vidcon) dengan seluruh kepala daerah se-Indonesia. Dalam arahannya kemendagri Tito Karnavian mengimbau kepada kepala daerah untuk satu komando terhadap arahan Presiden Joko Widodo. Tito Karnavian dalam vidcon nya, bersama seluruh kepala daerah se indonesia menyebut pencegahan mudik dilakukan agar Indonesia tidak mengalami kejadian seperti di India. Pemerintah mengeluarkan larangan mudik mulai 6 sampai 17 Mei 2021. Ketentuan ini ditegaskan sebagai upaya pencegahan lonjakan penularan virus corona. Hadir dalam vidcon Bupati Jember H Hendy Siswanto, Wakil Bupati Jember KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun), Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin, Kabagops Polres Jember Kompol Agus dan OPD terkait, di pendopo Wahya Wibawa Graha, Senin, (3/5/2021) Jelang lebaran akhir-akhir ini India menjadi sorotan karena kasus coronanya yang begitu melonjak tinggi, bahkan disebut mengalami gelombang tsunami Covid-19. Kemendagri menyebut pencegahan mudik dilakukan agar indonesia tidak mengalami kejadian seperti di India. "Mulai dari larangan mudik. Serta tim gugus tugas untuk terus mengimbau di lapangan, kepada warga supaya tetap menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan pemudik yang diindikasi postif covid dilakukan tracing, " Kata Bupati Jember. Lanjut Hendy, akan dibangun rumah tangguh di desa masing-masing. Rumah sakit pun sudah disiapkan untuk dampak pascalebaran, yang ditakutkan terjadi lonjakan kasus positif Covid-19. Bupati yang juga pengusaha busana muslim itu mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari kerumunan karena Covid-19 masih ada dan berbahaya. "Bagi warga yang berbelanja kebutuhan lebaran diharap mengatur dan memilih waktu yang sepi, guna menghindari kerumunan, serta untuk pemilik toko bisa menyampaikan kepada pengunjung agar tetap menerapkan 3 M," ujarnya. (jun/fer)

Sumber: