Tindak Tegas Balap Liar dan Knalpot Brong, Mapolsek Manyar Jadi Bengkel Dadakan

Tindak Tegas Balap Liar dan Knalpot Brong, Mapolsek Manyar Jadi Bengkel Dadakan

Gresik, memorandum.co.id - Selama Ramadan belakangan ini Polsek Manyar jajaran Polres Gresik gencar melakukan razia balap liar maupun knalpot brong. Tadi, sejumlah motor yang diamankan petugas diambil oleh pemiliknya. Sontak, kantor polisi pun jadi bengkel dadakan. Suara keras knalpot ini tentu saja menghasilkan polusi suara tidak nyaman untuk didengar. Ajang balap liar di jalanan pun ramai diperbincangkan masyarakat, ketentraman dan keselamatan pengguna jalan terusik. Informasi di Jalan Raya Betoyo hingga Jalan Raya Sembayat sering kali dijadikan balapan liar sampai ke telinga petugas. Baru-baru polisi mengamankan lima kuda besi yang dimodifikasi protolan habis. Bahkan menggunakan knalpot after market yang dikatakan mampu meningkatkan performa mesin. Aparat menegaskan tidak akan mengeluarkan motor protolan itu dari markasnya sebelum dikembalikan ke bentuk standar. Ancaman ini ternyata membuat pemilik yang rata-rata pemuda ciut nyalinya. Mereka datang ke Mapolsek Manyar membawa knalpot standar lengkap dengan perkakas dan komponen bawaan pabrik. Alhasil, halaman mapolsek pun berubah menjadi bengkel dadakan. Di mana terlihat para pemilik motor mencopot knalpot brongĀ  dan menggantinya dengan knalpot standar yang suaranya jauh lebih enak didengar, Senin (3/5/2021). Setidaknya ada dua pemilik motor yang gentle membuka bengkel dadakan di halaman kantor polisi ini, yakni Rian Nurdianto (19), pemuda Desa Sukorejo, Bungah dan Adi Prayitno (24) pemuda Desa Bedanten, Bungah. Mereka memasang kembali komponen pabrikan motornya kembali seperti semula, knalpot hingga dua spion kiri dan kanan. Setelah terpasang semua, mereka membuat pernyataan secara lisan dan tertulis mengetahui orang tua maupun kepala desa tidak akan mengulangi lagi perbuatannya terlibat balap liar di jalanan. Sementara itu Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto melalui Kapolsek Manyar Iptu Bima Sakti Pria Laksana dikonfirmasi mengatakan semoga sepuluh hari terakhir Ramadan ini tidak diwarnai balap liar lagi. "Lebih baik kita meningkatkan ibadah dan amal baik di malam-malam ganjil Ramadan ini daripada berbuat yang tiada guna, apalagi justru meresahkan masyarakat," tegas Bima Sakti. Alumni Akademi Kepolisian 2013 itu juga mengimbau untuk warga jangan ragu melaporkan ke perangkat desa, bhabinkamtibmas maupun babinsa apabila ada hal yang meresahkan di sekitar lingkungannya. "Bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif," pungkas Bima. (and/har/fer)

Sumber: