Pulang dari Luar Negeri, 20 Nonmigran Diisolasi Mandiri di Hotel
Surabaya, memorandum.co.id - Sejak munculnya varian baru Covid-19, semua negara mulai memperketat dan menyeleksi kedatangan warga dari luar negeri. Apakah itu pekerja migran atau nonpekerja migran. Terlebih virus varian baru yang diketahui di India dalam per harinya 350 ribu warga di sana terpapar pascalonggarnya menerapkan protokol kesehatan (prokes). Termasuk di Surabaya. Begitu pekerja migran Indonesia (PMI) atau nonmigran datang di Bandara Juanda, langsung diperiksa satu per satu. Untuk PMI langsung oleh Pemprov Jatim ditampung di Asrama Haji dan dalam 1x24 jam akan di tes PCR. “Jika hasil dari PCR itu negatif, selanjutnya para PMI ini dikembalikan kepada masing-masing daerah,” jelas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (28/4/2021). Tambah Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi, untuk PMI yang asal Surabaya jika hasilnya negatif maka selanjutnya tetap ditampung di Asrama Haji selama lima hari. “Yang sehari ikut pemprov, dan berikutnya hingga lima hari menjadi tanggung jawab kami (Pemkot Surabaya). Setelah lima hari itu kita PCR lagi, kalau ternyata masih negatif maka akan dipulangkan,” jelasnya. Lanjut Cak Eri, untuk nonmigran, setelah menjalani pemeriksaan di Bandara Juanda, ketika hasilnya diketahui negatif selanjutnya isolasi mandiri di hotel yang sudah kita sediakan dengan biaya sendiri. “Jadi tidak boleh pulang langsung tapi isolasi mandiri di hotel yang sudah kita tunjuk dan dalam pengawasan kami,” ujarnya. Selama isolasi mandiri di hotel selama lima hari, maka akan dilakukan tes PCR kembali untuk mengetahui kondisi terakhir. “Karantina lima hari di PCR, kalau negatif baru bisa pulang,” jelas Cak Eri. Disinggung soal kapasitas tiga hotel yang ditunjuk Pemkot Surabaya apakah bisa menampung para nonmigran, Cak Eri menegaskan bahwa untuk sementara dapat memenuhi. “Sementara ini tiga, jumlah sudah cukup untuk yang luar negeri. Ini juga belum terisi semuanya, kalau yang PMI sudah langsung masuh ke Asrama Haji. Orang yang dari luar negeri dan bukan PMI, yang ditaruh di hotel yang sudah disediakan dan dia memilih sendiri,” tambahnya. Hingga saat ini, baru ada 20 orang nonmigran yang menjalani isolasi mandiri di hotel. “Kita siapkan tim gabungan, terutama linmas yang pandeganya di sana. Kemarin ada 20 orang nonmigran,” pungkas Cak Eri. (fer/udi)
Sumber: