Suami Bunuh Istri di Gayungan karena Sakit Hati

Suami Bunuh Istri di Gayungan karena Sakit Hati

Surabaya, memorandum.co.id - Jhony Pranoto Kasum mengaku membunuh istrinya, Putri Ima Camelia Sandy karena sakit hati. Perasaan itu sudah lama dipendamnya. Puncaknya Pada Senin (19/4/2021) pukul 22.00, dengan membunuh istrinya di kamar kos Jalan Gayungan VII, Surabaya. "Saya membunuh karena sakit hati dengan istri. Bukan hanya sering menghina, tetapi juga sering mengata-ngatai kotor kepada saya," ungkap Jhony. Jhony menambahkan, dia menikah dengan istrinya pada 2016, dan dikaruniai tiga anak. "Satunya masih dalam kandungan istri berusia lima bulan. Saya tahu kalau istri saya hamil," imbuh Jhony. Selama dalam berumah tangga, istrinya selalu menghina Jhony karena dianggap tidak bisa mencari penghasilan yang besar. "Saya memang bekerja serabutan, kuli bangunan, tapi gaji istri sebagai karyawan swasta lebih besar, sehingga sering menghinanya dan menyelingkuhi saya," tutur Jhony. Jhony mengaku, tidak merencanakan membunuh istrinya. Permasalahan dipicu cekcok masalah ekonomi dan gantian menjaga di kamar kos pada Senin (19/4/2021) pukul 22.00. Posisinya istrinya saat itu sedang duduk di atas kasur, sedangkan Jhony berdiri. "Saya cekcok dengan istri masalah ekonomi dan anak untuk gantian menjaga anak," tutur dia. Tapi istri menolak dan mengomelinya dengan kata-kata kotor kepada Jhony. Merasa harga dirinya sebagai suami dihina langsung membuatnya emosi. "Saya langsung membekap istri menggunakan bantal dan menindih badannya hingga tewas dan ditutupi sprei," tandas Jhony. Setelah menghabisi istrinya, Jhony panik dan membiarkan mayat istrinya selama dua hari disimpan di kamar kos. Karena menimbulkan bau tidak sedap, membuat Jhony semakin panik. Lalu meminta tolong tetangganya untuk meminjam motor roda tiga untuk mengangkut istrinya. "Saat mengangkut itu, tetangga saya curiga karena baunya menyengat dan sempat muntah-muntah," ungkap Jhony. Kemudian tanpa pikir panjang, Jhony langsung membawa mayat istrinya sendirian ke area parkir dekat Kantor PBNU. "Saya buangĀ  ke tempat itu karena kebetulan sepi pada Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 14.00," pungkas Jhony. (rio/fer)

Sumber: