Satbinmas Polres Bangkalan Gelar Sosialisasi Bahaya Judol di SMKN 1

Satbimas Polres saat menggelar sosialisasi Bahaya dan Pencegahan Judol di hadapan siswa dan dewan guru SMKN-1 Bangkalan.--
BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Personel Satbinmas Polres Bangkalan terus berjibaku blusukan ke berbagai tingkatan lembaga pendidikan untuk sosialilasi bahaya judi online (judol). Kali ini Kasat Bimas, Iptu Lilis Sulitijadi, SH, didampingi KBO Satbinmas dan 3 anggota nyambangi SMKN 1 di Kelurahan Mlajah, Kecamatan Bangkalan Kota, Selasa 25 Februari 2025.
“Kegiatan ini untuk menindak lanjuti amanah Bapak Kapolres AKBP Hendro Sukmono,SH SIK MIK. Intinya, Satbinmas harus aktif turun ke lapangan untuk giat sosialisasi tentang bahaya judol. Terutama di lingkup lembaga pendidikan,” jelas Iptu Lilis.
BACA JUGA:Kapolres Bangkalan Anugerahkan Reward kepada Anggota Berprestasi
Mini Kidi--
Selain itu, upaya untuk memberantas judol merupakan prioritas yang dicangankan Presiden Prabowo. Bagi Polres, komunitas pelajar merupakan target utama sasaran sosialisasi. Mereka sebagai calon generasi emas penerus tongkat estafet kepemimpinan dan pembangunan, harus diselamat darui pengaruh buruk judol.
Syukurlah, mulai dari Kasek, dewan guru dan komunitas siswa sangat kooperatif menerima kehadiran Polisi. Bahkan seluruh siswa mulai dari kelas X s/d kelas XII, kompak ikut ambil bagian untuk mencermati materi sosialisasi bahaya judol, dampak negatif dan upaya pencegahannya.
Di hadapan audience , Iptu Lilis dan KBO Satbinmas KBO Iptu Martinus Arianto Parnoadi, bergantian menjelaskan materi sosialisasi. “Secara faktawi, kemajuan tehnologi digital berbasis internet, diakui atau tidak, memiliki dua sisi daya tarik yang berseberangan,” jelas Iptu Lilis.
BACA JUGA:Polres Bangkalan Kembali Gelar Baksos Donor Darah
Di satu sisi, tehnologi komputerisasi berbasis internet, termasuk Hand Phone (HP), menawarkan kecanggihan untuk membangun intensitas alur komunikasi secara cepat, efektif dan efisien. Dunia seakan jadi tanpa sekat lagi.
Dampak positifnya, kecanggihan ini bisa dimanfaatkan untuk mengoperasikan management intitusi kedinasan, termasuk alur komunikasi dan koordintasi antar dinas lintas sektoral. ” Termasuk dilingkup dunia pendidikan, kecanggihan ini antara lain bisa dimanfaatkan untuk proses KBM (kegiatan Belajar Mengajar) secara daring,” tandas Iptu Lilis.
Namun di sisi lain, jangan lupa, kemajuan tehnologi yang tak terbendung ini, secara tidak disadari juga menawarkan dampak negatif. Salah satunya, akhir-akhir ini latah dimanfaatkan oleh bandar judi online, baik skala nasional dan internasional untuk meraih keutungan besar melalui cara-cara yang sesat.
BACA JUGA:8 Hari Operasi Keselamatan Semeru, Satlantas Polres Bangkalan Tindak 922 Pelanggar
Awalnya, mereka memahami bahwa aneka ragam permainan game online berbasis internet, bisa diakses melalui HP. Bahkan realita ini membuat warga jadi karanjingan main game online. Fakta ini tidak hanya merasuki dunia anak dan kalangan remaja.
Komunitas kaum bapak, emak-emak, bahkan para bocil setara anak TK-pun, ikut terbius oleh daya pikat game online. Tak terkecuali sebagian pejabat ikut pula keranjingan. Mereka kerap lupa waktu. “ Fenomenainilah yang kemudian dimanfaatkan oleh para bandar judi kakap, untuk meraup keuntungan besar dengan cara yang sesat.” Ungkap Iptu Lilis.
Sumber: