Luncurkan Kegiatan Latsarmil Komponen Cadangan Bela Negara Indonesia

Luncurkan Kegiatan Latsarmil Komponen Cadangan Bela Negara Indonesia

Surabaya, Memorandum.co.id - Peluncuran pelatihan dasar kemiliteran komponen cadangan bela negara Indonesia yang dilaksanakan Jumat ( 23/4) di Auditorium Widya Mwat Yasa lantai 6 di Gedung Kuliah Bersama UPN “Veteran” Jawa Timur, Jlan Rungkut Madya Gunung Anyar, Surabaya. Acara dimulai pukul 14.00 dan dapat disaksikan di Channel Youtube UPN Veteran Jawa Timur Oficial. UPN “Veteran” Jawa Timur, UPN “Veteran” Yogyakarta, UPN “Veteran” Jakarta bersama Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan akan melaksanakan kegiatan Latsarmil  Komponen Cadangan Bela Negara Indonesia. Acara peluncuran ini dihadiri oleh Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, Dirjen Dikti Kemendikbud Prof. Ir. Nizam, Direktur Sumber Daya Pertahanan Ditjen Pothan Brigjen TNI Fahrid Amran, Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta Dr. M. Irhas Effendi, Rektor UPN “Veteran” Jakarta Dr. Erna Hermawati, jajaran TNI-Polri, dan rektor-rektor PTN-PTS. Para mahasiswa harus disiapkan menjadi generasi yang terampil, inovatif, ulet, dan pejuang serta pemimpin sejati. Kebutuhan ini disadari betul oleh berbagai elemen pemerintahan dan pemimpin pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah diluncurkannya Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MB-KM) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Permendikbud No 3 Tahun 2020. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi. “Program MB-KM mempunyai tujuan yang luar biasa, yakni memberikan ruang gerak yang seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk mengembangkan keilmuan dan talentanya, mahasiswa bebas merdeka, belajar berenang di lautan luas, dengan harapan memperoleh nilai tambah, muncul keberanian, terbentuknya daya juang yang tangguh, serta muncul percaya diri”, kata Akhmad Fauzi. Bentuk pembelajaran Program Pelatihan Dasar Militer Komponen Cadangan-Bela Negara (Latsarmil Komcad-Bela Negara) adalah Pendidikan yang dikemas dalam Kurikulum Pelatihan Dasar Militer Komponen Cadangan. Mayjen TNI Dadang Hendrayudha menjelaskan keikutsertaan warga negara dalam usaha bela negara bisa melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib bagi calon Komcad yang telah memenuhi syarat, pengabdian sebagai Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau wajib, dan pengabdian sesuai profesi. “Seperti saya jadi Tentara bisa disebut sebagai bela negara, kemudian untuk lingkup pendidikan, sesuai dengan Sistem Pendidikan Nasional, mulai dari SD sampai dengan mahasiswa, lingkungan pekerjaan TNI, Polri, pegawai negeri semua melakukan bela negara. Menjadi Komcad bukan wajib, tetapi sukarela, nanti kalau sudah mendaftar kemudian lulus dan memenuhi syarat, wajib untuk mengikuti militer dasar”, kata Dadang. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Kampus Merdeka-Merdeka Belajar, yaitu mahasiswa diberi kesempatan untuk belajar di luar kampus selama 2 (dua) semester dimana kegiatan tersebut diakui oleh perguruan tinggi sebagai bagian dari kurikulum masing-masing prodi. Lama Pendidikan dilakukan selama 12 minggu atau setara dengan 600 Jam Pelajaran (JP). Program Pelatihan Komponen Cadangan-Bela Negara dilaksanakan di Satuan atau Lembaga Pendidikan TNI. (mg4)

Sumber: