Cegah Jatuhnya Korban, Masyarakat Diimbau Tidak Membuat dan Menyalakan Petasan

Cegah Jatuhnya Korban, Masyarakat Diimbau Tidak Membuat dan Menyalakan Petasan

Jombang, memorandum.co.id - Usai insiden ledakan petasan yang merenggut satu nyawa terjadi Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Kapolres Jombang AKBP  Agus Setyo Nugroho mengimbau masyarakat agar tidak memproduksi, mengedarkan maupun menyalakan petasan selama Bulan Suci Ramadhan hingga Idul Fitri. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jombang untuk tidak memproduksi, mengedarkan, dan menyalakan petasan atau mercon. Sebab selain membahayakan diri sendiri, juga berpotensi membahayakan orang lain,” papar Kapolres Jombang, AKBP. Agus Setyo Nugroho, Minggu,(18/04/2021). Selain terbukti membahayakan, sambung Kapolres, terbukti dapat menimbulkan gangguan kamtibmas di tengah khusuknya masyarakat yang tengah menjalankan ibadah. “Imbauan ini memang bertujuan untuk menciptakan situasi aman, nyaman dan kondusif selama bulan suci Ramadan,” sambungnya. Bukan hanya sebatas memberikan imbauan, Polres Jombang juga akan gencar menggelar razia. Dengan prioritas pedagang petasan atau mercon dadakan yang marak selama bulan puasa. Pasalnya tidak menutup kemungkinan para pedagang tersebut juga menjual barang berbahaya dengan daya ledak tinggi. “Menjadi prioritas razia, yakni penjual petasan atau mercon dadakan yang muncul. Sebab tidak menutup kemungkinan mereka menjual barang dengan daya ledak tinggi,” ujar kapolres. Dipastikan Kapolres, kendati menggelar razia dengan sasaran petasan dengan daya ledak tinggi. Tidak serta-merta masyarakat dilarang menyalakan kembang api. Sebab mereka masih tetap diperbolehkan, asalkan yang memiliki ukuran kecil. “Masyarakat tetap diperbolehkan menyalakan kembang api, namun yang berukuran kecil. Kalau yang memiliki daya ledak tinggi, tetap kami tindak,” tegas mantan Kasubbagrenmin Bagrenmin SSDM Polri tersebut. Masih berkaitan dengan semua proses ibadah selama bulan suci, Kapolres secara khusus mengingatkan masyarakat tetap menjaga kesehatan. Salah satu caranya yakni tetap mematuhi protokol kesehatan . Hal ini penting, mengingat sampai saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir. “Terakhir kami kembali mengingatkan masyarakat agar teta menjaga kesehatan, dengan mematuhi prokes selama menjalankan ibadah. Kar ena harus difahami bersama, bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir,” pungkas Agung.(wan)

Sumber: