Gerindra Jatim Serahkan Bantuan 300 Sak Semen dan Uang Tunai untuk Korban Gempa
Lumajang, Memorandum.co.id - Ketua DPC Gerindra Lumajang, H. Indah Amperawati mendampingi Bendahara DPD Partai Gerindra Jatim, Achmad Hadinuddin menyerahkan secara simbolis bantuan untuk korban gempa di wilayah Kabupaten Lumajang. Penyerahan bantuan dilakukan di kantor BPBD Kabupaten Lumajang, Kamis (15/4/2021). Bantuan berupa 300 sak Semen tersebut diberikan secara simbolis kepada Kepala bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo serta uang tunai sebesar Rp 20 Juta diserahkan kepada Ketua Baznas Kabupaten Lumajang, Atok Hasan Sanusi. Bendahara sekaligus ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Achmad Hadinuddin mengatakan, pemberian bantuan tersebut sebagai bentuk konsolidasi sosial dan kepedulian partai atas bencana yang menimpa saudara-saudara yang tertimpa musibah. Wilayah Lumajang adalah wilayah yang paling terdampak bencana gempa yang terjadi pada Sabtu (10/4) yang lalu, sehingga dari data yang berhasil dihimpun ada ribuan rumah warga termasuk fasilitas ibadah dan sekolah juga mengalami kerusakan dalam kategori rusak berat, sedang dan ringan. Pihaknya berkeinginan, pemberian bantuan material berupa semen tersebut bisa digunakan secepatnya untuk memperbaiki fasilitas ibadah maupun rumah sehingga masyarakat yang terdampak bisa melaksanakan ibadah di bulan Ramadan dengan khusyuk. “Kami berharap di hari raya nanti bisa melihat kembali senyum masyarakat Lumajang yang tertimpa musibah, dan mereka bisa merayakan hari kemenangan dengan senyum kebahagiaan,” harap Hadinuddin. Sementara itu Ketua DPC Gerindra Lumajang sekaligus Wakil Bupati Kabupaten Lumajang, Indah Amperawati menuturkan, bantuan kali ini adalah penyaluran bantuan yang kedua pascaterjadinya gempa. “Bantuan pertama berbentuk sembako sudah kita salurkan melalui posko pengungsian di wilayah Pronojiwo dan Tempursari,“ tuturnya. Sementara itu terkait dengan sembako di posko, Indah menyatakan bahwa stok makanana bagi para pengungsi sampai dengan saat ini masih tergolong aman.(Ani)
Sumber: