Bersuamikan Peselingkuh dan Pelaku KdRT (2-habis)

Bersuamikan Peselingkuh dan Pelaku KdRT (2-habis)

Sadis, Wajahnya Ditonjok di Depan Anak-Anak

Eko kembali selingkuh. Ia bahkan mulai tidak pulang hingga sebulan. Tentu saja Desi gelisah. Hatinya tidak menentu. Dadanya terasa membara. "Melalui seorang teman, aku mengetahui keberadaan Eko. Kemudian aku mengonfrontasi dia saat sedang bersama wanita selingkuhannya," jelas Desi. Akibat konfrontasi itu, terjadi lagi keributan. Dalam pertengkaran saat itu Eko seperti orang yang sedang kesurupan. "Kami ribut di dalam mobil. Pipi dan mulutku ditonjok. Rambutku dijambak sampai mukaku terlihat bengap. Anak-anak tahu dia mukuli aku," imbuhnya. Sesampai di rumah, Eko masih  kesetanan. Eko menendang paha Desi, menginjak kaki, dan mencakar hingga membuat Desi terluka dan berdarah. "Saat itu juga aku memutuskan bercerai. Aku lapor polisi karena kekerasannya dan divisum," kenang Desi. Laporan polisi yang dilakukan Desi agaknya membuat Eko bergeming. Ia dan keluarganya memohon Desi untuk mencabut berkas laporan. "Aku sudah terlalu sakit hati dengan sikap Eko. Beberapa bulan kemudian akupun resmi cerai darinya," katanya. Setelah perceraian itu, Desi berganti nomor HP sampai pindah kerja. Sebab, Eko masih sering tiba-tiba datang ke tempat kerjanya. Sampai akhirnya kejadian memilukan kembali terjadi. Eko tiba-tiba datang ke rumah dan minta kartu keluarga (KK). Setelah memberikannya, Desi menyuruh Eko segera keluar dari rumah. "Mungkin kesal karena kuusir, dia dorong-dorong aku. Saat itu aku mikir, aku bakal mati di tangannya kalau nggak melawan. Sekuat tenaga aku dorong dia sampai keluar dari rumah," ujarnya. Di luar rumah, keributan pecah lebih dahsyat. Eko kembali menonjok Desi sampai bibirnya berdarah. Dada, wajah, dan bagian tubuh lain dicakar membabi buta sampai baju Desi robek-robek. "Untungnya sudah di luar rumah, ada tetangga yang datang. Ibuku juga ada karena rumah kami bersebelahan," cerita Desi. Setelah pertikaian mereda, Desi kemudian melapor ke polisi. Yang disayangkan Desi, kasus KdRT seperti ini kurang ditanggapi serius oleh polisi. "Sampai saat ini kasusnya masih dalam proses. Mantan suamiku belum ditangkap. Namun setelah kejadian tersebut, Eko tidak pernah lagi menghubungi," katanya. Meski begitu, Desi masih merasa ada kekhawatiran Eko tiba-tiba kembali datang dan menerornya. (mg5/jos, habis)   Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon / WA 0821 3124 22 88 . Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email [email protected]. Terima kasih  

Sumber: