Kapolres Jauhari Sambungrasa dengan Puluhan Wartawan

Kapolres Jauhari Sambungrasa dengan Puluhan Wartawan

Probolinggo, Memorandum.co.id - Di tengah kesibukannya, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari menyempatkan berkumpul bersama puluhan wartawan baik media cetak, online maupun media elektronik. Acara yang digelar di Bascamp Jurnalis Probolinggo (JISPRO), jalan Soeroyo Kota Probolinggo ini menunjukkan kekompakan antara polisi dan wartawan, Selasa (30/3/2021). Sambungrasa dihadiri Wakapolres Kompol Mohamad Khoiril, Kasat Lantas AKP Roni Faslah, Kasat Intelkam IPTU Teguh Priyasan, Kasat Shabara AKP Eka Anggriana, Kanit Reg Iden (KRI) IPTU Andreas, dan Kapolsek Mayangan Kompol Eko Hari Suprapto. Satu persatu pejabat utama (PJU) Polres Probolinggo Kota diminta untuk memperkenalkan diri guna membangun komunikasi yang sinergis untuk saling mendukung kemajuan Kota Probolinggo. "Terima kasih setinggi-tingginya kepada media yang telah memberikan informasi berita yang selalu menyejukkan, dan tidak ada hambatan sehingga bisa terjalin komunikasi yang baik. Kami akui karena masa Pandemi, namun bebas terukur walaupun masih berlakunya pembatasan. Kami tetap sehati dengan media,"ujar AKBP RM Jauhari. Hubungan polisi dan wartawan, kata Jauhari, adalah mitra. Karena itu, media merupakan mitra Polres Probolinggo Kota. Pihaknya berharap adanya keterbukaan antara polisi dan media di Kota Probolinggo. "Tentunya saling mendukung dan bahu membahu menjaga Kota Probolinggo tetap kondusif. Mudah-mudahan kedepan, sinergitas tetap terjaga dengan baik,"ucap Kapolres. Begitu juga, Kapolres menjelaskan Pasca kejadian bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/03/2021), membuat kepolisian meningkatkan penjagaan dan keamanan. Kota Probolinggo, yang pernah menjadi lokasi penangkapan belasan tersangka terorisme jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) juga menjadi perhatian serius korp seragam coklat. Apalagi, pada jajaran internal pihaknya telah melakukan peningkatan kesiagaan dan penjagaan di markas kepolisian. "Sesuai petunjuk Kapolri, kami telah memperketat penjagaan dan pemeriksaan di Mako Polres Probolinggo Kota. Karena kami juga menjadi sasaran mereka,"tutur Jauhari. Sementara kesiagaan dan pengamanan masyarakat secara umum, lanjut Jauhari, Polres Probolinggo Kota meningkatkan pemantauan dan patroli yang diawaki satuan Intelkam, Sabhara dan Babin Kamtibmas. "Untuk narapidana terorisme yang telah bebas di Probolinggo, kami terus lakukan pemantauan terhadap potensi-potensi mereka kembali ke jaringannya. Kami pastikan sampai saat ini Kota Probolinggo terkendali dari aksi terorisme," tegas Kapolres. Sebelumnya, Polres Probolinggo Kota bersama Kemenag, Pemkot Probolinggo dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), telah melakukan pertemuan untuk meredam konflik pasca bom Gereja Makassar. Salah satu point penting yang disepakati demi tujuan menjaga kerukunan umat beragama, adalah penghentian penyebaran foto dan video aksi bom bunuh diri Makassar dan aksi terorisme lainnya. "Ini penting, sebab kalau terus disebar akan menimbulkan ketakutan masyarakat yang dapat memecah belah kerukunan umat beragama. Itu tujuan para teroris menciptakan ketakutan," pungkas Jauhari.(mhd)

Sumber: