Civitas Akademika Unusa Terima Vaksin Covid-19

Civitas Akademika Unusa Terima Vaksin Covid-19

Surabaya, memorandum.co.id – Sebanyak 326 civitas akademika Unusa (Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya) jalani vaksinasi covid-19 di Rumah Sakit Islam (RSI), terdiri dari dosen hingga tenaga kebersihan. Kegiatan vaksinasi ini dilakukan secara bertahap mulai 29 Maret hingga 5 April 2021. Ini adalah vaksinasi gelombang ke-3 bagi Unusa setelah sebelumnya dilakukan pada 23 Februari dan 19 Maret lalu. Kepala Direktorat Sumber Daya Unusa, Arofah menjelaskan, vaksinasi gelombang ke-3 ini dilakukan agar seluruh pegawai Unusa terhindar dari virus corona. “Vaksinasi massal ini sebagai salah satu bentuk ikhtiar Unusa untuk melindungi seluruh pegawai dari terpapar Covid-19,” jelasnya, Selasa (30/3/2021). Arofah menambahkan, vaksinasi hari pertama hanya diikuti oleh 70 orang. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan, oleh sebab itu diatur jumlah penerima vaksin setiap harinya. Muhammad Iqbal Chobir, salah satu karyawan Unusa yang ikut menerima vaksin gelombang 3 ini merasa tegang sesaat sebelum disuntik vaksin karena terpengaruh berita yang tidak benar di media massa. "Meski begitu saya tetap yakin jika vaksin ini aman. Alhamdulillah saya bisa memberanikan diri untuk divaksin,” kata Iqbal. Ptia yang juga menjabat tenaga kependidikan di Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Unusa ini, mengaku tidak mengalami gejala seperti yang sempat dibicarakan orang-orang. "Ada yang bilang demam atau apa, Alhamdulillah saya baik-baik saja, cuma rasanya saat jarum mulai disuntikan terasa sakit sedikit,” kata Iqbal. Hal yang sama dialami oleh Nanang Rokhman Saleh, Dosen Ptodi PAUD yang mengaku jika tidak terlalu mempermasalahkan berita mengenai vaksin, oleh karenanya dirinya lebih tenang ketika menerima suntikan itu. “Memang banyak informasi kurang tepat, sehingga membuat kita khawatir serta bisa berdampak tekanan darah naik,” jelasnya. Nanang menjelaskan, ini bukan kali pertama ia menerima vaksin. Dirinya pernah mendapatkan vaksin meningitis ketika pergi menjalankan ibadah umroh. "Hanya ada rasa sakit pegel di bagian tangan. Mudah-mudah melalui usaha ini membuat saya bisa terhindar dari terpaparnya Covid-19,” pungkas Nanang. (mg1)

Sumber: