Persemi Kwarda Pramuka Jawa Timur, Bisa Menjadi Referensi Perkemahan

Persemi Kwarda Pramuka Jawa Timur, Bisa Menjadi Referensi Perkemahan

Jember, memorandum.co.id -Untuk memulai kegiatan new normal di masa sebaran pandemi Covid-19, Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka, Jawa Timur, gelar Perkemahan Sehat Era Pandemi (Persemi), di City Forest and Farm, Sumbersari, Jember, Sabtu malam (27/3/2021). Acara yang digagas oleh Ketua Kwarda Pramuka Jatim, HM. Arum Sabil, hadir gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Bupati Jember H. Hendy Siswanto, dan Komandan Kodim 0824 Jember, Letkol Inf La Ode M Nurdin. Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan, Persemi kali pertama digelar di masa pandemi, yang tetap melaksanakan dan mematuhi ketentuan protokol kesehatan, merupakan sebuah terobosan yang akan menjadi referensi pramuka di Indonesia. Menurutnya, referensi perkemahan pandemi dengan menjaga protokol dan tetap konsolidasi, pasti tidak mudah menemukan ruang seperti ini dan action plan yang terencana dan terukur. “Persemi adalah sebuah terobosan yang diinisiasi Kwarda Jatim, yang akan menjadi referensi Pramuka di Indonesia,” sambutnya. Khofifah menilai, Persemi menjadi terobosan dari Kwarda Pramuka, sesuai arahan Presiden Jokowi. Dimana saat ini harus melakukan inovasi dan langkah yang out of the box. “Presiden terus mengulang pesan ini, agar kita mulai dengan perilaku yang normal, dengan banyak melakukan inovasi, smart shortcut. Harus cerdas, melakukan langkah cepat dan tepat,” tutur Khofifah. Menurut Khofifah, Pramuka selama ini sudah dan telah membuktikan darma baktinya dengan tidak pernah lelah melayani masyarakat. “Disaat ada bencana, baik itu banjir, selalu ada Pramuka di sana. Begitu kuat dedikasi saat negara membutuhkan, Pramuka selalu hadir. Saya ingin hal itu akan terus dijaga, kapan dan di manapun,” pintanya. Bupati Jember H. Hendy Siswanto berpesan kepada semua kader, agar menjadi Pramuka yang tangguh di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, seluruh kader Pramuka bisa mensosialisasikan disiplin 5M kepada masyarakat. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas sosial yang dirasa tidak perlu. “Saya juga berpesan, jadilah anggota Pramuka yang tangguh, kreatif, inovatif, serta jauhi narkoba dan pergaulan bebas,” kata Bupati Jember. Bupati menilai, Pramuka bermanfaat sebagai pendidikan informal, yang akan melengkapi pendidikan formal di sekolah. “Karena pendidikan formal tidak akan cukup untuk menghasilkan pemuda yang berkarakter,” ujarnya. Kegiatan Persemi, menurut Hendy sangat penting, karena bisa mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi antar kader. Selain itu, perkemahan dengan konsep disiplin Prokes itu, juga berperan meningkatkan keterampilan dan kecakapan kader. “Ini dapat menjadi langkah awal bagi Pramuka untuk tetap beraktivitas di masa pandemi. Karena wabah Covid-19 masih membayangi kehidupan masyarakat, dari itu kita harus waspada,” urai Hendy. Lebih lanjut, Hendy mengucapkan terima kasih atas kedatangan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, atas inisiasi HM Arum Sabil selaku ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur, Persemi memberikan pelajaran yang sangat berharga. “Kami harap ibu Gubernur bisa sering hadir ke Jember karena kami perlu banyak bimbingan dari ibu. Penghargaan juga untuk saudaraku bapak HM Arum Sabil, atas kontribusi aktif kepada Jember melalui Persemi ini,” jlentreh nya. Sementara itu, Ketua Kwarda Pramuka Jatim, HM. Arum Sabil menyatakan kegiatan Persemi ini akan menjadi model dari kegiatan Pramuka selanjutnya di masa pandemi. “Pesan ini sejalan pula dengan pesan Ketua Kwarnas, bahwa Pramuka harus terus berbakti kepada negeri tanpa henti,” tutur Arum. Kondisi Pandemi yang masih berlangsung, menurut Arum menuntut semua pihak untuk cerdas menghadapi dan beradaptasi. Digelarnya Persemi dengan disiplin prokes, menurut Arum, juga untuk menjawab keresahan orang tua. “Sering kami mendengar keresahan orang tua yang mengkhawatirkan tumbuh kembang anak. Diantaranya, terbentuknya karakter negatif yang berdampak pada kesehatan,” ujar Arum. Senada dengan gubernur Khofifah, Arum juga berharap Persemi bisa bermanfaat dengan menjadi model interaksi dalam pendidikan sosial di era pandemi. “Manusia tidak akan bisa hidup normal jika berpisah dari alam, karena manusia bagian dari alam. Ikhtiar adalah sebuah kewajiban,” beber Arum. (edy)

Sumber: