Toko Kelontong Bangkingan Tertipu, 4 Tabung Gas Melayang

Toko Kelontong Bangkingan Tertipu, 4 Tabung Gas Melayang

Surabaya, memorandum.co.id - Pemilik toko kelontong di RT 04/RW 04 Kelurahan Bangkingan ditipu oleh seseorang yang tidak dikenal. Empat tabung LPG 3 kilogram raib setelah korban diyakinkan pelaku bahwa akan membayarnya dengan mengajak anak korban ke rumah. Bukannya memenuhi janji, pelaku justru menurunkan bocah itu di depan rumah kosong dan pelaku melarikan diri. Peristiwa itu bermula saat pelaku datang mengendarai Vario 125 dengan L 4199 TJ di toko kelontong milik Srimiati (40) warga Blok XD no 6, RT 04/RW 04 Kelurahan Bangkingan, sekitar pukul 08.46. Di sana, pria yang berumur kisaran 40 tahun itu masih mengenakan helm hitam dan bermasker datang modusnya membeli tabung LPG. Ternyata pelaku perawakan tinggi besar mengaku tidak membawa uang. Sehingga ia mempercayai korbannya membayar setelah pulang ke rumah. Pelaku juga memberikan nomor telepon dan namanya disebuah kertas kecil. "Saat itu korban mengaku seperti kena guna-guna. Hingga akhirnya 4 tabung gas tersebut dilepas ke pelaku. Namun dengan catatan anak pelaku yang berumur 10 tahun ikut untuk mengambil uang pembelian," kata Wahyu Satria Bakti (32), Ketua RT 04. Kemudian tabung LPG tersebut dinaikkan ke motor pelaku Vario 125 dengan L 4199 TJ. Tiga tabung diletakkan di jok depan dan satu diletakkan ditengah yang diapit anak korban. Setelah itu pelaku membawa kendaraannya menuju RT 06/RW 04. Sesampai ditengah jalan, anak korban diturunkan di depan rumah kosong. "Jarak dari toko ke lokasi perhentian 600 meter. Pelaku bilang ke anak korban seperti ini nak kamu tunggu disini dulu bapak ambil kunci rumah yang ketinggalan di rumah saudara. Biar LPG nya saya bawa kamu di sini saja," kata Bakti. Selang 15 menit menunggu, pria tersebut tak kunjung datang. Akhirnya anak tersebut memutuskan pulang. "Setelah pulang anak ini ditanya ibunya, loh kemana orangnya. Si anak menjawab ngak tahu aku tadi ditinggal di RT 06," jelas Bakti. Kemudian korban berinisiatif menghubungi nomor yang diberikan pelaku tadi. Namun apa daya nomor ponsel yang diberikan tadi tidak dapat dihubungi. "Setelah itu kami laporkan ke jadian ini ke Babinsa, kami unggah juga di FB. Dan korban sudah lapor tindak kejahatan ini dua hari lalu di Polsek Lakarsantri," imbuhnya. Belakangan ternyata modus ini juga telah dilakukan seseorang yang dari hasil rekaman CCTV pelaku sama persis. Unggahan akun FB Intan Permatasari itu pernah mengalami kejadian serupa. "Pelakunya sama dan plat nomornya juga sama," ungkapnya.Sementara itu Kaitreskrim Polsek Lakarsantri Iptu Suwono belum bisa dikonfirmasi perihal kejadian itu.(alf)

Sumber: