Kalangan Akademisi Kota Mojokerto Tolak Kerusuhan
MOJOKERTO - Kalangan kademisi Kota Mojokerto menolak aksi kerusuhan dan pengerahan massa ke gedung MK Jakarta. Bersama sama civitas akademika ikut menjaga situasi kamtibmas Kota Mojokerto yang sudah aman dan kondusif selama ini. Rektor Universitas Mayjen Sungkono (Unimas) Kota Mojokerto, Dr Hery Setiawan, SH, MSi, mengatakan bentuk kekerasan dan kerusuhan jika dilihat dari sudut pandang agama tidaklah tepat serta melanggar ketentuan hukum yang berlaku. Selain itu juga sangat merugikan masyarakat. “Saat ini masyarakat Indonesia merindukan kedamaian untuk menuju masyarakat Indonesia lebih baik,” kata Dr Hery Setiawan, Kamis (19/06). Ia mengajak seluruh civitas akademika Unimas Kota Mojokerto untuk menjaga keamanan dan situasi yang kondusif menjelang sidang putusan di MK. Senada diungkapkan oleh Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Kota Mojokerto Drs Muhammad Fatih, M.Fi.I. Ia menyatakan sikapnya secara tegas menolak aksi kerusuhan dan pengerahan massa ke gedung MK Jakarta. Dia juga mengimbau dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menghormati apapun keputusan Makamah Konstitusi dari hasil sidang perselisihan Pemilu 2019 dan bersatu untuk Indonesia damai. "Setelah pemilu, kita sebagai warga negara kesatuan Indonesia bersama-sama membangun negara demi kemajuan bangsa tercinta," pungkasnya.(war/udi)
Sumber: