Cek Mesin,  Mekanik Tewas Tergencet Kabin Truk Tronton

Lumajang, memorandum.co.id - Nasib tragis dialami oleh Slamet Santoso (64 tahun), warga Dusun Joho, Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian, itu tewas saat mengecek mesin truk tronton di Stockphile (tempat penyimpanan atau penumpukan pasir) PT P di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh, pada Selasa  (23/3) sekira pukul 10.00. Kapolsek Tempeh Iptu Lugito menjelaskan saat kejadian korban yang sehari harinya bekerja sebagai pengurus merangkap mekanik mesin kendaraan sedang memeriksa atau mengecek mesin salah satu truk tronton milik PT P tempat ia bekerja. “Kegiatan rutin tersebut selalu korban lakukan agar truk tronton yang akan beroperasional siap digunakan” ujarnya Selama kurang lebih 30 menit melakukan pengecekan mesin truk, tiba tiba kabin (kepala truk) pelan pelan turun. Korban berusaha menahan agar kabin tidak menimpa tubuhnya. Tapi karena beban yang terlalu berat akhirnya korbanpun tergencet dibawah kabin truk tronton yang sedang korban periksa. “Menurut informasi kabin truk tronton tersebut jika tidak terbuka penuh maka pengamannya tidak berfungsi maksimal, sehingga menyebabkan kabin pelan pelan turun dan kembali ke posisi semula” jelasnya lagi. Melihat kejadian itu, teman korban berusaha menolong dengan mengangkat kabin truk itu, tapi saat dilihat, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan posisi kaki menggantung. Akhirnya korbanpun dievakuasi ke pos sekaligus menunggu tim medis dari Puskesmas Tempeh. “Keluarga korban sudah menyadari bahwa kejadian yang menimpa korban adalah kecelakaan tunggal dan menolak dilakukan otopsi, sehingga kita lakukan pemeriksaan luar saja” tambahnya Sementara itu dokter Rumah Sakit Tempeh yang pertama kali memeriksa kondisi korban mengatakan, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan ditemukan ada luka patah dan lebam yang diduga akibat tertekan kabin truk tronton. “Belum diketahui pasti penyebab kematian korban karena apa, karena pihak keluarga menolak dilakukan otopsi, apalagi menurut keterangan keluarga, korban juga mempunyai riwayat sakit jantung” pungkasnya. (ani)

Sumber: