Satgas TMMD Manfaatkan Waktu Timba Ilmu Cara Bikin Pakan Ternak

Satgas TMMD Manfaatkan Waktu Timba Ilmu Cara Bikin Pakan Ternak

Jember, Memorandum.co.id - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110 Kodim 0824 Jember, selain memberikan manfaat kepada warga Desa Harjomulyo dan Mulyorejo, Kecamatan Silo, mereka juga hadir untuk belajar teknik ternak kambing jenis domba agar bisa menghasilkan kualitas unggul. Tampak prajurit seragam doreng yang dipimpin oleh Pasi Ter Kapten Arm Suhartono diikuti oleh Komandan Koramil 07/0824 Silo Arm Moch Ismuni dan para Danki TMMD mendatangi peternakan raja domba di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo. Peternakan kambing raja domba yang dirintis oleh Salim (49) sejak tahun 2008 itu telah berkembang memiliki puluhan kelompok serta ratusan petani penggaduh/binaan. "Kami datang bersama komandan kompi dan anggota Satgas TMMD ke peternak kambing raja domba dalam rangka menimba ilmu bagaimana cara beternak agar bisa menghasilkan kambing domba yang berkualitas unggul," ungkap Pasi Ter Kapten Arm Suhartono, Senin (22/3/2021). Lanjut Kapten Arm Suhartono, ilmu yang diperoleh nantinya bisa ditularkan kepada warga yang lain, serta untuk anggota yang hendak memasuki purna tugas bisa mengembangkan usaha sendiri. "Kambing domba ini pakannya tidak tergantung dengan rumput (ramban), namun dengan ramuan campuran khusus yang bisa diolah sendiri dapat menghasilkan kambing domba berkualitas unggul," papar Suhartono. Sementara menurut perintis peternakan kambing raja domba, Salim, kedatangan Satgas TMMD Kodim 0824 Jember sangat antusias untuk belajar bagaimana cara membuat dan mencampur pakanan kambing jenis domba. "Para TNI belajar bagaimana cara membuat pakan campuran dan merawat kambing agar bisa menghasilkan domba yang mempunyai berkualitas unggul," ujar Salim. Berat kambing ada yang mencapai 60 kilogram hingga 1 kwintal lebih. Untuk bisa mencapai berat tersebut di butuhkan perawatan dan pemberian pakan dengan tepat. Peternakan kambing raja domba milik salim ini mempunyai kambing hingga mencapai 2000 ekor, yang di kelola oleh kelompok dengan bagi hasil di bawah naungan raja domba. (edy)

Sumber: