Naikkan Produk Standart Toko Modern, UKM Jombang Ikuti Pelatihan Peningkatan Mutu dan Kualitas
Jombang, memorandum.co.id - Guna meningkatkan mutu produk para industri kecil menengah (IKM) dan usaha kecil menengah (UKM), maka Alfamart melakukan evaluasi, yang digelar di ruang rapat aula Disperindag Jombang, Kamis (18/3/2021). Evaluasi yang dikemas dalam Pelatihan Peningkatan Mutu dan Kualitas Standart Toko Modern oleh Alfamart tersebut bertujuan agar pelaku UMKM di Kabupaten Jombang usahanya semakin maju dan dapat bersaing di pasaran. Wakil Kepala Cabang PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) Malang, Daduk Budi Susilo mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melatih para UMKM agar usahanya lebih maju. Dari sisi kemasan produknya, dari sisi rasanya, terus dari sisi penjualannya dan sebagainya. Dan juga ada pelatihan bagi warung-warung kelontong kecil biar dia bisa berdiri bersaing dengan minimarket modern. Dari sisi.displaynya kita latih, estetika display, dan juga manajemen keuangan di warungnya. Dan yang lebih penting adalah dari sisi pelayanan para warung kelontong. Bagaimana cara biar konsumen datang lagi ke warungnya. Lalu konsistensi jam operasional mereka. Karena konsistensi sangat penting. Dalam evaluasi tahap dua ini, pihaknya sampaikan bahwa dari sisi beberapa produk itu dari rasa. Khususnya di gorengan atau jajanan pasar, ada beberapa yang harus dikelola ulang. Agar konsumen lebih tertarik lagi. Peserta sekitar 50 UKM, dari pedagang-pedagang kecil, pedagang kelontong kita undang. Dan produk binaan di Jombang saat ini kurang lebih ada 10 item, seperti makanan keripik. Jadi, UKM yang bisa naik kelas ke Alfamart persyaratanya sama seperti produk yang lain. Kayak badan hukum, bpom, sertifikat halal, kemasan produk, assortment atau jenis produk, harga beli dan jual. Dan kalau patokan harga kita lihat dipasaran, supaya harga bisa bersaing. Sistem pembayaran yang dilakukan pihak alfamart ada yang dua minggu sekali, ada yang sebulan sekali. Tergantung MoU masing-masing produk. Dan fasilitas display IKM dan UKM yang baru tempatnya khusus. Sedangkan untuk IKM dan UKM yang lama, untuk produknya tempatnya dialihkan, dicampur dengan produk-produk yang lain. Karena konsumen sudah familiar. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jombang, Bambang Nurwijanto menerangkan, bahwa pihaknya mengundang teman-teman IKM yang selama ini sudah menjual produknya di toko modern. "Ini adalah evaluasi yang sudah masuk di toko modern. Diatas tiga bulan ada 30 IKM. Evaluasi yang dilakukan menyangkut quality controlnya, kemasannya, seperti itu," terangnya. Menurut Bambang, hal-hal tersebut yang memang dilakukan untuk saran dan kritiknya kedepan guna perbaikan produk teman-teman IKM. "Dan materi yang disampaikan dalam forum ini tentunya berkaitan dengan tekhnis. Salah satunya seperti dengan kemasan dan yang lainnya," pungkasnya. (yus)
Sumber: