Polres-BNNK Lumajang Berikan Trauma Healing ke Anak Terdampak Banjir

Polres-BNNK Lumajang Berikan Trauma Healing ke Anak Terdampak Banjir

Lumajang, Memorandum.co.id - Polres Lumajang berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK)  Lumajang melaksanakan kegiatan penyembuhan trauma pascabencana atau trauma healing bagi anak-anak korban bencana banjir di Perum Biting Indah, Desa Kutorenon, Kabupaten Lumajang, Rabu (17/3). Dalam kesempatan tersebut Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno didampingi Kepala BNNK Lumajang, AKBP Indra Brahmana menyampaikan, kegiatan ini adalah salah satu bentuk kegiatan tanggap bencana pascaterjadinya banjir yang terjadi pada beberapa pekan yang lalu. “Ini adalah salah satu upaya kami dalam memberikan penanganan atau pengobatan psikis kepada anak sehingga diharapkan bisa membantu mengembalikan kepercayaan diri pada warga khususnya anak-anak agar tidak menimbulkan trauma berkelanjutan dan mendalam kepada mereka,” terangnya. Selain itu kegiatan ini dimaksudkan agar orang tua khususnya anak-anak lebih mawas diri. Sehingga mental mereka bisa lebih bisa bertahan dan siap apabila sewaktu-waktu bencana tersebut datang. “Kita berikan edukasi bahwa banjir bukan sesuatu hal yang menakutkan meski harus diwaspadai. Bertahan dan siap, harus disikapi ketika musibah atau bencana itu datang,“ tambahnya. Untuk membantu agar materi edukasi pada kegiatan trauma healing ini mudah dipahami dan dicerna, Polres beserta BNNK sengaja menerjunkan anggota Satlantas Polres Lumajang, Duta Anti Narkoba dan Duta Lalu Lintas dalam kegiatan tersebut. “Kami mengajak anak-anak bermain bersama dengan menggunakan media Boneka dan Badut Zebra. Kami ajak anak-anak berkomunikasi, menyanyi bersama , memonton video kartun dan bermain games. Juga kami bagikan souvenir dan snack pada anak anak," lanjut Kapolres. Disinggung soal antisipasi apabila terjadi bencana alam kembali, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat sehingga mereka bisa memahami jenis bencana alam yang kemungkinan terjadi di sekitar. “Selain pihak-pihak yang terkait, kita juga akan berdayakan SKD untuk memberikan informasi cepat baik itu bencana alam, kriminalitas dan lain lain, melalui satu Frekuensi yang bisa terconnect ke seluruh Wilayah di Lumajang," pungkasnya. (Ani)

Sumber: