Satgas TMMD Tanam Bibit Hortikultura Cegah Erosi dan Longsor

Satgas TMMD Tanam Bibit Hortikultura Cegah Erosi dan Longsor

Jember, Memorandum.co.id - Penghijauan yang dilakukan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 Kodim 0824/Jember dengan menanam sejumlah bibit buah-buahan untuk penahan erosi dan juga bernilai ekonomi di lokasi yang berada di perbatasan Desa Harjomulyo dan Mulyorejo. Bibit yang ditanam kali ini adalah tumbuhan buah-buahan seperti Durian, Klengkeng, Mangga dan Jambu. Tumbuhan ini tergolong kayu keras dan berakar tunjang, sehingga baik untuk mencegah erosi yang menyebabkan tanah longsor. Apalagi, posisi lokasi tepat berada di pinggir sungai. Selain itu, juga mempunyai nilai ekonomi bagi warga sekitar. Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Letkol Inf La Ode M.N menyampaikan, dengan adanya penghijauan itu diharapkan dapat mengurangi debit air di saat musim hujan. Karena air dapat meresap ke dalam tanah dengan mudah, sehingga dapat mencegah terjadinya erosi. Hal itulah yang menjadi tujuan utama dari penghijauan tersebut. "Dalam kegiatan kali ini melibatkan Satgas TMMD dibantu warga dan stakeholder yang ada seperti Kepolisian, Perhutani, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gagak Hitam, pimpinan Abdul Haris Alfianto dan Pramuka, Baznas maupun masyarakat sekitar. Untuk jumlah petugas yang melakukan penghijauan sebanyak 80 orang," ujarnya, Selasa (16/3/2021). La Ode menambahkan, selain itu hasilnya bisa berfungsi dan bermanfaat menambah pundi-pundi ekonomi masyarakat. Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Pace, Kateni mengatakan, penghijauan dilakukan pada petak 6 dengan areal luas lahan kurang lebih 1 hektar. "Di sini petak enam, yang kurang lebih luasannya satu hektar," katanya. Dia berharap, penanaman pohon itu bermanfaat bagi masyarakat, kelestarian alam dan ekosistem di sekitar hutan. "Semoga yang kita tanam bersama-sama ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar hutan," imbuhnya. Sementara Nunung, Camat Silo mengatakan, dijadikannya Desa Harjomulyo-Mulyorejo sasaran TMMD, sungguh sangat membantu dan mempercepat kesejahteraan masyarakat khususnya wilayah pedesaan hidup sehat. "Selain pembangunan fisik Rutilahu dan nonfisik dengan penghijauan di wilayah hutan sebagai penopang air hujan di hulu dan hasil buahnya sangat bermanfaat bagi warga sekitar," pungkasnya. (edy)

Sumber: