Arif Wibowo Terpilih Secara Aklamasi Pimpin Pencak Organisasi Indonesia
Lumajang, memorandum.co.id - Perguruan Seni Bela Diri Pencak Organisasi menggelar Musyawarah Nasional (Munas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Sabtu (13/3/2021) dan Minggu (14/3/2021). Acara yang digelar di Gedung BKD Kabupaten Lumajang selama dua hari berturut-turut, dibuka secara resmi oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq pada Sabtu pagi dan diikuti oleh perwakilan cabang PO seluruh Indonesia. Kegiatan yang digelar secara langsung maupun virtual dengan agenda utama pemilihan ketua umum sekaligus penyusunan pengurus pusat periode 2021-2025 berhasil mengantarkan Arif Wibowo yang juga merupakan Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI-P menjadi Ketua Umum PO Indonesia periode 2021-2025 secara aklamasi. Saat ditemui secara langsung, Ketua Umum PO Indonesia terpilih Arif Wibowo menyampaikan kepada seluruh keluarga besar PO untuk kembali ke dasar dan tujuan awal PO didirikan. "PO didirikan untuk tetap mewarisi dan bahkan mengembangkan ajaran nilai-nilai luhur yang ditanamkan pada keluarga besar PO. Tidak saja dalam pikiran tetapi juga dalam tindakan, agar PO sebagai suatu organisasi itu lebih bisa bermanfaat tidak saja untuk para anggotanya tetapi juga untuk masyarakat secara luas," ujarnya. Ia menambahkan, bahwa semangat pendirian pencak organisasi adalah untuk membebaskan rakyat dari ketidakadilan dan penindasan tidak boleh dilupakan. Harus dikhidmati setiap ajaran yang telah ditanamkan kepada seluruh anggota PO. "Saya kira mengkhidmati itu kemudian melaksanakannya di lapangan, sembari memperbaiki organisasi sebagaimana layaknya satu organisasi dengan sistem organisasi yang modern, itu menjadi pekerjaan besar yang akan kita lakukan, paling tidak 4 tahun kepengurusan," jelasnya. Sementara itu, Wakil Ketua Satu PO Indonesia Nur Hadi, mengaku bangga dengan ketua umum yang baru karena sangat matang kaitannya dengan organisasi. "Saya sebagai warga PO, sangat bangga dengan adanya ketua umum yang baru karena sangat matang kaitannya dengan organisasi. Karena kita tau selama ini kita hanya bicara tentang pencak dan prestasinya saja tapi melupakan tentang organisasinya. Oleh sebab itu, kalau PO ingin menjadi besar maka harus seiring antara organisasi dengan pencaknya," tutur Nur Hadi, Minggu (14/3/2021) siang. Nur Hadi berharap ke depannya PO bisa bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan karena dahulu PO mempunyai andil besar dalam memperjuangkan NKRI. "Dengan konsep yang sekarang, InsyaAllah jauh berbeda dengan yang kemarin karena tema yang kita usung dalam munas ini adalah paradigma baru pencak organisasi menuju organisasi berkemajuan. Artinya bahwa kita kemudian tidak hanya berbicara tentang pencaknya saja tapi bagaimana ikut membantu peduli terhadap persoalan yang ada di masyarakat," pungkasnya. (fai/fer)
Sumber: