Polisi Periksa CCTV IGD RS Haji Surabaya dan Perawat

Polisi Periksa CCTV IGD RS Haji Surabaya dan Perawat

Surabaya, memorandum.co.id - Anggota Unit Perlindungan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya mengecek Instalasi Gawat Darurat (RS) Haji Surabaya. Petugas mengecek kondisi circuit closed television (CCTV). Humas RS Haji Surabaya Djati Setyo Putro mengatakan, yang datang ke IGD langsung Kanit PPA Iptu Fauzi Pratama dan dua anak buahnya. Para petugas tersebut mengecek kondisi ruangan, termasuk CCTV di IGD pada pukul 15.30. "Kurang lebih satu jam polisi olah TKP. Mengecek kondisi CCTV. Saat pemeriksaan di ruang tanpa ada CCTV karena memang privasi," kata Djati, Kamis (25/2). Menurut Djati, usai memeriksa petugas langsung pergi dan tidak melakukan pemeriksaan terhadap perawat. "Kedatangan polisi hanya olah TKP memang, dan tidak ada barang bukti yang dibawa," jelas Djati. Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian membenarkan telah melakukan oleh TKP di RS Haji Surabaya dan memeriksa perawat tersebut. "Saat ini masih pendalaman," kata Oki. Seperti yang diberitakan sebelumnya, oknum perawat RS Haji Surabaya dilaporkan pasien, DIS (19), warga Nganjuk yang kos di Jalan Gebang Lor, ke Polrestabes Surabaya terkait dugaan pelecehan seksual. Peristiwa itu terjadi saat DIS sedang periksa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Haji Surabaya karena mempunyai penyakit asam lambung dan tidak sadarkan diri pada Minggu (20/2) pukul 03.00. Saat menjalani pemeriksaan suhu tubu dan Detak nadi, diduga payudaranya diremas oleh oknum perawat. Kejadian ini kemudian DIS mengadu ke suaminya. Merasa tidak terima dilecehkan kemudian melapor ke polisi. "Saat diremas payudara, kondisi saya masih lemas, tapi masih dalam kondisi sadar," kata DIS. (rio/udi)

Sumber: