Montir Mobil Gagal Bobol ATM Jalan Darmo

Montir Mobil Gagal Bobol ATM Jalan Darmo

Surabaya, memorandum.co.id - Niat Sigit Hariyanto untuk memiliki banyak uang dengan cara instan harus berakhir di balik jeruji besi. Pria 36 tahun itu ditangkap anggota tim Antibandit Polsek Tegalsari setelah membobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Bank Permata cabang Jalan Darmo, Senin (22/2)dini hari. Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti satu senjata tajam (sajam), jenis pisau lipat dan mata kunci palsu. Oleh tersangka, dua alat tersebut yang digunakan hingga berhasil merusak bagian depan mesin ATM itu. Meski demikian, tersangka belum berhasil membawa kabur isi ATM. "Sudah berhasil membuka pintu bagian depan mesin ATM dengan pisau lipat. Namun, dia terlebih dulu kami amankan sebelum membongkar brankas di dalamnya," kata Kanitreskrim Polsek Tegalsari Iptu I Gede Made Sutanaya, kemarin Rabu (24/2)sore. Made menjelaskan, dalam aksinya, tersangka berangkat dari rumahnya di Dusun Buku, Desa Mondoluku, Kecamatan Wringinanom, Gresik mengendarai motor. Setiba di Kota Surabaya, montir mobil freelance itu mencari sasaran ATM yang jauh dari penjagaan petugas keamanan. Saat melintas di Jalan Darmo sekitar pukul 04.20, perhatian tersangka tertuju di mesin ATM Bank Permata. Dengan berpura-pura sebagai nasabah, dia memarkir motornya dan masuk ke ruang ATM. "Saat itu memang kondisi di lokasi kejadian sangat sepi menjelang subuh," lanjut Made. Tersangka lantas mulai melancarkan aksinya. Dia mengeluarkan pisau lipat serta beberapa mata kunci palsu dari saku celananya. Beberapa menit kemudian, pria lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), itu berhasil membongkar pintu bagian depan mesin. Saat bersamaan, petugas keamanan yang berjaga tidak jauh dari ruang ATM merasa curiga dengan gerak-gerik tersangka. Terlebih, dia tidak kunjung keluar dari ruang tersebut. "Karena curiga, Satpam tersebut langsung berkordinasi dengan kami yang saat itu sedang patroli kring," tandas Made. Setiba di lokasi kejadian, pihak kepolisian bersama satpamĀ  melakukan upaya penangkapan terhadap tersangka. "Untuk penyidikan, tersangka berikut barang bukti kami gelandang ke mako (Polsek Tegalsari, red)," pungkas mantan Kanit Idik I Satreskoba Polrestabes Surabaya itu. Dihadapan penyidik, tersangka mengaku baru sekali melakukan aksi pembobolan mesin ATM itu. Itu setelah pekerjaannya sebagai montir mobil freelance sepi orderan beberapa bulan terakhir. "Sepi pak gak ada orderan sama sekali," aku Sigit. Selain itu, Sigit juga mengaku dengan aksinya tersebut dia berharap ingin cepat memiliki uang tanpa bekerja. "Niatnya sih supaya saya cepat kaya. Ternyata saya malah berurusan dengan hukum," pungkas pria kelahiran Semarang itu.(fdn/udi)

Sumber: