Ngobrol Bareng Kapolda Jatim-Pemred Media Cetak, Bahas Penanganan Berita Hoax

Ngobrol Bareng Kapolda Jatim-Pemred Media Cetak, Bahas Penanganan Berita Hoax

Surabaya, memorandum.co.id - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjenpol Nico Afinta bersama jajaran (para direktur) menyambut hangat silaturahmi para pemimpin redaksi (pemred) media cetak se-Jawa Timur, Senin (8/2/2021). Nico yang mengaku asli arek Surabaya ini merasa senang bisa bertatap muka dengan para pemred. “Ini hari yang membuat hati saya senang. Karena bisa bertatap muka dan ngobrol teman-teman pemimpin redaksi media cetak di Jawa Timur,” ujar Nico sembari menegaskan sosok dirinya yang merupakan putra dari bapak orang Batak dan ibu orang Jawa. Meski begitu, dalam sambutan yang gayeng, Nico secara tegas meminta para pemred tetap menggunakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. “Memang sih, pandemi ini sedikit menghalangi keinginan kita bisa berdiskusi bareng membicarakan beberapa hal soal keamanan dan kenyamanan hidup di Jawa Timur. Tapi itu gak masalah, yang penting saya mengingatkan tetap jaga imun dan semangat menggunakan protokol kesehatan,” tutur Nico. Pada kesempatan itu, Kapolda Jatim memperjelas dan mempertegas soal program mikro PPKM yang pemberlakuannya di tingkat RT (rukun tetangga). Menurut dia, dalam mikro PPKM, semua pihak termasuk kepolisian harus terlibat dalam pelaksanaannya. “Dan tentu dan pasti, kami kepolisian Jawa Timur akan terus bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur melaksanakan mikro PPKM sebagai langkah strategis memerangi pandemi Covid-19,” tegas Nico. Eko Pamuji, Pemred Harian Duta, mengatakan rasa terima kasihnya atas silaturahmi kali ini. Dalam pernyataannya, Eko Pamuji berharap kepolisian lebih mampu mengendalikan komunikasi publik dalam menangkal hoax seperti yang disampaikan Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta. “Yang penting kita bisa memaksimalkan komunikasi publik dengan baik, pasti hoax bisa kita lawan,” kata Eko Pamuji yang juga Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jawa Timur. Pemred SKH Memorandum Arief Sosiawan yang juga hadir di acara itu lebih berharap dan mengedepankan hubungan sinergitas kepolisian dengan media, khususnya media cetak. “Selama ini kami (media) sudah bermitra dengan kepolisian dengan baik dan erat. Pasti kemitraan harus terus dijaga,” ujar Wawan, sapaan akrab Arief Sosiawan. Sedang Pemred Jawa Pos Ibnu Yunianto mengajukan dua usulan. Salah satunya di Jawa Timur perlu ada semacam badan koordinasi yang menangani soal berita-berita hoax. “Itu yang harus kita perangi. Sesuai dengan harapan Kapolda Jatim, pasti di Jatim perlu ada semacam badan koordinasi untuk menangani berita-berita hoax agar tidak merusak tatanan informasi publik,” ujar Ibnu Yunianto. (fdn/asw/fer)

Sumber: