Saling Ejek di Medsos, ABG Dihajar Sekelompok Remaja

Saling Ejek di Medsos, ABG Dihajar Sekelompok Remaja

Surabaya, memorandum.co.id - Aksi kekerasan yang membuat korbannya tak sadarkan diri terjadi di Jalan Dupak Rukun, Sabtu (6/2/2021) dini hari. Korban inisial MDS (16). Anak Baru Gede (ABG) yang tinggal di kawasan Asemrowo ini menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok remaja. Ia ditemukan bersimbah darah dengan luka parah pada bagian kepala karena luka bacok. Kapolsek Asemrowo Kompol Hary Kurniawan membenarkan kejadian tersebut. "Iya mas, itu masih proses pengembangan. Nanti pasti saya kabari ya," kata Kapolsek Asemrowo, Minggu (7/2/2021). Usai pengeroyokan itu, korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit oleh petugas Polsek Asemrowo yang tiba di lokasi. Hingga kemarin, korban masih terbaring dengan alat bantu pernafasan yang masih melekat di hidung dan mulutnya. Korban terus mendapat penanganan intensif dan membuatnya harus ditangani dokter ahli syaraf di rumah sakit karena mengalami luka bacok di kepala. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Asemrowo Iptu Rizkika Atmadha menjelaskan pertengkaran ini diduga berawal dari berawal saling ejek di media sosial (medsos) Facebook (FB). Hingga akhirnya korban dan pelaku sepakat untuk bertemu dan tawuran di Jalan Dupak Rukun. Kemudian, korban bersama dua temannya ke lokasi. Namun ternyata pelaku membawa puluhan temannya. Melihat jumlah tidak sebanding, dua teman korban lari. Sedangkan korban nekat memilih menuju lokasi. Korban akhirnya dikeroyok sekitar 20 orang. Bahkan, kepala korban terkena senjata tajam karena ditemui luka bacok. Korban juga mengalami luka sobek di tangan serta patah kaki akibat pengeroyokan tersebut. "Korban saat ini menjalani perawatan medis di RSUD Dr Soetomo dan juga mendapat penanganan dokter ahli bedah syaraf, " ujarnya. Atas peristiwa ini, Rizkika mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan bukti dan saksi serta meminta keterangan tiga orang yang diduga ikut mengeroyok korban. "Kami sudah mendapat ciri-ciri pelakunya dan saat ini masih kami lakukan penyelidikan. Sementara ada tiga orang yang kami amankan namun masih kami sidik. Kami masih meminta keterangan tiga orang ini dan mencari pelaku lainnya. Mengenai senjata tajam (sajam) masih kami cari, " ungkapnya. Sementara itu Majid (40), warga setempat mengaku kerap menemui sekelompok geng motor yang membawa senjata tajam melintas di Jalan Dupak Rukun. "Mereka masih remaja. Biasanya bawa sajam seperti berang dan mengeber-geber motor. Ini dapat ditemui biasanya sekitar pukul 01.00 sampai sekitar pukul 02.00," jelas dia. Namun disinggung terkait kejadian yang mengakibatkan seorang remaja luka parah, Majid tidak mengetahui, lantaran dirinya sedang berada di luar kota. "Saya saat itu nggak di Surabaya. Ya itu tadi yang saya jelaskan bahwa di Jalan Dupak Rukun biasanya ada sekelompok remaja membawa sajam. Ini kerap saya temui," ujar pria yang memiliki jasa tambal ban di Jalan Dupak Rukun ini. (alf/fer)

Sumber: