Pembacokan di Panti Pijat Mlirip, 1 Terapis Tewas, 1 Luka
Mojokerto, memorandum.co.id - Warga Jalan Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto digegerkan dengan pembacokan seorang pria terhadap dua wanita di sebuah panti pijat. Satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi selamat setelah ditusuk dengan menggunakan belati. Pembacokan terjadi di dalam sebuah panti pijat berukuran kurang lebih 10x5 meter persegi, Kamis (04/02), sekitar pukul 11.00 WIB. Satu orang meninggal merupakan terapis pijat bernama Shanti (35) warga asal Nganjuk sedangkan korban selamat bernama Tatik (48) warga Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Menurut keterangan warga sekitar, Eki Dermawan, insiden pembacokan diketahui olehnya dan warga sekitar setelah salah seorang korban selamat teriak meminta tolong kepada dirinya yang saat itu sedang menjaga tempat cici motor yang tidak jauh dari lokasi kejadian. "Saat itu saya ada di sini (tempat cici motor) korban selamat, Mbak Tatik ini lari ke saya teriak minta tolong ada pembacokan," ungkap pria berusia (36) di lokasi kejadian. Awalnya dirinya tidak mengira jika terjadi pembacokan yang mengakibatkan seorang tukang pijat meninggal. "Tadi saat minta tolong itu saya kira ada kecelakaan lalu saya disuruh mengejar pelakunya," paparnya. Namun saat berusaha mengejar, pelaku rupanya sudah berjarak lumayan jauh dari lokasi kejadian, sehingga pelaku pun berhasil melarikan diri. "Tadi saya sempat kejar sampai perbatasan Jetis, namun tidak kesampaian," ucapnya. Kata dia, pelaku melarikan ke arah timurĀ mengendarai motor Honda Beat dengan keadaan telanjang dan membawa tas ransel berwarna hitam. Menurut dia, korban meninggal merupakan seorang pemijat yang baru setengah tahun menempati panti pijat di Jalan Raya Mlirip. Sedangkan korban selamat merupakan teman korban yang ngekos di sekitar lokasi kejadian. "Tadi yang selamat itu katanya mau mengantarkan makanan, lalu melihat pembacokan kemudian melarikan diri," tegasnya. Sementara itu, Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Dedy Supriadi mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan pengumpulan barang bukti atas kejadian pembunuhan tukang pijat di jalan raya Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. "Untuk sementara kami amankan celana dan pakain milik tersangka. Selain itu petugas juga mengamankan sebuah arit yang berada di lokasi kejadian. Namun belum diketahui bahwa arit tersebut dibawa oleh pelaku atau memang sudah ada di sini," terangnya. Saat ini petugas masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Ini masih kita telusuri, apakah pelaku yang berhasil kabur ini mengenali korban atau tidak. Kita masih mau gali dari korban selamat," tegasnya. Sementara itu korban selamat tengah menjalani perawatan di RS Ciko sedangkan korbanĀ meninggal di evakuasi petugas ke RSUD Kota Mojokerto.(no)
Sumber: