Nelayan Tambak Wedi Butuh Pelampung
Surabaya, memorandum.co.id - Di tengah pandemi Covid-19 ini para nelayan di Tambak Wedi terus mengais rezeki dari mencari ikan di laut. Meski pendapatan menurun, namun dengan kesabarannya mereka bisa bertahan hingga saat ini. Ada yang masih menjadi keinginan ratusan nelayan yang terbagi dari empat kelompok (Kakap Merah, Dorang, Kerapu, dan Cumi-Cumi) di kawasan Tambak Wedi ini, yaitu jaket pelampung. Hal ini dikatakan Ketua Nelayan Kakap Merah M Imam Rofii saat ditemui Memorandum, Selasa (26/1). Menurutnya, usulan jaket pelampung ini sudah disampaikan ketika ada pertemuan dengan pemkot maupun instansi lainnya. “Kami butuh jaket pelampung. Ini sudah kami sampaikan, semoga segera direspons,” harap Imam Rofii. Tambahnya, selama ini untuk keselamatan, para nelayan hanya mengandalkan keahlian bisa berenang dan peralatan konvensional. Seperti drum dan bambu. “Kami memakai alat-alat seperti itu untuk keselamatan diri. Tapi lebih aada jaket pelampung,” ujarnya. Memang, ada beberapa nelayan yang pernah diberi jaket pelampung namun itu hanya sebagian kecil. “Kalau bisa semuanya diberikan jaket pelampung. Untuk empat kelompok di Tambak Wedi totalnya 240 nelayan,” jelas Imam Rofii. Diakui Imam Rofii, saat ini pembelian ikan menurun dibandingkan sebelum Covid-19. “Karena ikan mahal, warga lebih memilih beli beras dan tempe atau tahu. Kami nelayan juga butuh kesejahteraan,” pungkas Imam Rofii. (fer/udi)
Sumber: