Jombang Terima 4.000 Vaksin Sinovac
Jombang, memorandum.co.id - Vaksin Sinovac untuk Kabupaten Jombang tahap pertama sudah diterima dan sudah dilakukan pengecekan oleh Dinas Kesehatan, bahwa jumlah vaksin sebanyak 4.000 vaksin. Distribusi yang pertama adalah untuk 10 tokoh yang terdiri dari forum pimpinan daerah ditambah pimpinan dewan, kemudian tokoh masyarakat yang mewakili, yaitu dari ketua Muhammadiyah dan ketua NU, lalu Dinkes dan direktur RSUD Ploso dan RSUD Jombang. Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menjelaskan, organisasi profesi Dinkes dan teman-teman media nanti juga untuk tahap berikutnya difasilitasi untuk divaksin. Karena berhubungan terus dengan masyarakat. "Jadi masih ada pengiriman berikutnya. Nah kemudian target kita yang sudah harus kita berikan tahap pertama ini sejumlah 5600. Kemudian yang mendapat e-tiket ini sejumlah 5300. Jadi masih ada kekurangan 1300," jelasnya kepada jurnalis saat tinjau vaksin di kantor Dinkes Jombang, Selasa (26/1/2021). Bupati menerangkan, nanti pada hari ini sekitar pukul 12.00 WIB, semua Puskesmas datang untuk mengambil. Kemudian untuk mulai lakukan vaksinasi ini besok Rabu, (27/1) pada pukul 08.00 WIB. Untuk launchingnya di Puskesmas Tambakrejo. "Dan diikuti oleh semua Puskesmas se-Kabupaten Jombang. Jadi ada 11 rumah sakit, dua klinik yaitu Klinik Polres Jombang dan Klinik Kodim 0814. Dan seluruhnya dari Puskesmas. Jadi ini masih kita vaksinasi ini adalah tenaga kesehatan," terangnya. Terkait target penyelesaian droping vaksin sinovac ini, Mundjidah mengungkapkan, bahwa pihaknya masih belum tahu karena masih menunggu kiriman dari provinsi. Tapi sudah diajukan, dan provinsi sudah tahu datanya berapa yang harus diberikan. "Ya kalau target nasional kan sampai satu tahun. Jadi bertahap nanti itu, dan juga ada persyaratan yang bisa divaksin itu yang seperti apa. Nah untuk besok, saya bersama pak sekda, pak dandim, tidak masuk 10 (tokoh) itu. Karena penyintas," ungkapnya. Vaksin Sinovac ini, nantinya akan diberikan kepada masyarakat seluruhnya secara cuma-cuma alias gratis. "Jadi sesuai dengan instruksi Bapak Presiden, (vaksin) diberikan secara cuma-cuma," tukasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, drg. Subandriyah mengatakan, bahwa jumlah sasaran yang memiliki e-tiket ada 5374 orang. Dan distribusinya hari ini serentak ke seluruh faskes yang melaksanakan vaksinasi. "Jadi 34 Puskesmas, 11 rumah sakit, dua klinik. Jadi sasaran sudah kita bagi, kita petakan mereka yang mendapat e-tiket dihubungi oleh fasyankes yang melayani. Tentunya setelah data itu dicek di tiket atau sistem," katanya. Setelah itu, papar Subandriyah, besok mereka akan menjadwalkan. Karena banyak nakes di Puskesmas yang didahulukan, namun tidak hari itu semuanya. Maksimal separo di hari pertama, sedangkan sisanya pada hari berikutnya. "Jadi nanti kita komunikasi dengan Dinkes Provinsi terkait dengan kekurangan yang 1300 vaksin. Segera tentunya, sehingga pelaksanaan vaksinasi bisa nyambung untuk termin ini," pungkasnya. Perlu diketahui, bahwa Vaksin Sinovac telah dikirim ke Kabupaten Jombang dan tiba di kantor Dinas Kesehatan sekitar pukul 18.45 WIB pada Senin (25/1) kemarin malam oleh Dinkes Provinsi dengan pengawalan ketat dari kepolisian. Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Provinsi Jatim, Gito Hartono menerangkan, bahwa hari ini (kemarin, red) yang dikirim 4000 vaksin dalam tiga koli. Satu kolinya berisi sekitar 1300 an. Itu sudah termasuk 10 orang tokoh terpilih yang mau melakukan yang pertama kali. "Kami dari Dinkes Provinsi bersama bu Kadinkes dan juga Polda Jawa Timur dan yang terkait, sepakat untuk mengirim meskipun melebihi jam kerja. Didukung oleh teman-teman kabupaten kota se-Jawa Timur siap menerima 2x24 jam," terangnya. Untuk droping bertahap, selesai kira-kira sampai Desember. Tapi kalau tahap awal ini sampai Februari. Tahap pertama ini untuk yang fasilitas kesehatan. "Tapi kalau untuk keseluruhan, itu sampai Desember. Syukur-syukur Oktober sudah selesai," pungkasnya. (yus)
Sumber: