Penyuka Sesama Jenis Curi Uang Pasangan

Penyuka Sesama Jenis Curi Uang Pasangan

Surabaya, Memorandum.co.id - Keinginan memenuhi kebutuhan hidup tanpa bekerja membuat Nanda Setiawan berurusan dengan pihak berwajib. Pemuda 25 tahun itu diamankan anggota Polsek Mulyorejo setelah tepergok mencuri uang milik Daniel Ariyanto di kosnya Jalan Manyar Tegal, Jumat (8/1) siang. Kini, tersangka yang sehari-hari tinggal di rumah kos Jalan Karangan Gang I itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pria penyuka sesama jenis itu digelandang berikut barang bukti uang tunai senilai Rp 750 ribu hasil pencurian. "Antara korban dan tersangka ini merupakan teman dekat. Diduga, mereka juga memiliki hubungan seperti itu (gay). Tersangka juga sering tidur di kos korban," kata Kanitreskrim Polsek Mulyorejo, Iptu Harun, Rabu (13/1) siang. Harun menjelaskan, aksi tersangka bermula saat dia menginap di rumah kos korban, Kamis (7/1) malam. Keesokan hari, sikap berbeda mulai terlihat dari tersangka sejak pagi. Namun, korban tidak sedikit pun menaruh curiga terhadap tersangka. Baru sekitar pukul 14.00, tersangka mulai melancarkan aksinya. Dia membuka dompet korban saat sedang mandi. "Setelah menguasai barang korban, tersangka langsung meninggalkan rumah kos korban tanpa berpamitan," lanjut Harun. Sayang, aksi tersangka tidak berjalan mulus. Saat pergi meninggalkan kos, korban keluar dari kamar mandi. Dia mendapati dompetnya berantakan di atas tempat tidur. Mengetahui hal itu, kecurigaan korban langsung tertuju ke tersangka. Benar saja, saat memeriksa di luar kos, dia mengetahui tersangka lari. "Korban lantas berteriak sembari mengejar tersangka. Saat bersamaan, ada anggota Opsnal kami yang sedang patroli di sekitar lokasi. Tersangka akhirnya berhasil diamankan dan digelandang ke Mapolsek," pungkas mantan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polrestabes Surabaya itu. Sementara itu, di hadapan penyidik, tersangka mengaku baru sekali melakukan aksi pencurian tersebut. Pria kelahiran Dusun Karangloh, Desa Sukorano, Kecamatan Prigen, Pasuruan itu berdalih, penghasilan dari bekerja serabutan tidak bisa memenuhi kebutuhannya. "Baru sekali pak. Buat kebutuhan hidup saja," aku Nanda.(fdn)

Sumber: