Pembunuh Tukang Ojek Bungurasih Ditembak  

Pembunuh Tukang Ojek Bungurasih Ditembak  

Surabaya, Memorandum.co.id - Dua pelaku begal motor disertai pembunuhan dengan berpura-pura menjadi penumpang ojek di Jalan Pragoto, Simokerto pada 2019 akhirnya berhasil dibekuk Unit Resmob Polrestabes Surabaya. Kedua pelaku ialah Slamet warga Dusun Ngansangan, Desa Pasarenan, Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang dan Sakur warga Dusun Anjir, Desa Pasarenan, Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang. Keduanya ditangkap di tempat yang berbeda. Bahkan petugas terpaksa menembak kedua kaki tersangka karena berusaha melawan petugas saat akan ditangkap. Dalam aksinya itu, para pelaku berhasil  merampas motor korban Karyadi (45), warga Sidoarjo. Karena mencoba mempertahankan motornya, sehingga korban dibacok hingga tewas. "Kedua pelaku kami tangkap di jalan dan satunya lagi di kediamannya," ungkap Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Ambuka Yudha Hardi, Sabtu (9/1). Slamet diketahui merupakan residivis kasus judi togel dan pernah ditangkap anggota Polsek Simokerto pada 2018. Sedangkan Sakur pernah terlibat pencurian becak dan ditangkap anggota Polsek Wonokromo pada 2018 lalu. Kejadian bermula saat pelaku Slamet bertemu dengan korban di pangkalan ojek Cahaya Medaeng, Bungurasih. Setelah itu, pelaku meminta diantar ke Jalan Pragoto. Sampai di tempat tujuan, pelaku Sakur sudah menunggu dan langsung membacok korban. Setelah tidak berdaya membawa lari motor korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap kedua pelaku akhirnya terungkap, mereka sudah lima kali melakukan perampasan motor dengan modus serupa. "Mereka berbagi tugas, Slamet berperan mencari sasaran driver ojek untuk diminta mengantarkan ke tujuan dengan offline tanpa aplikasi," jelas Ambuka. Kemudian diarahkan oleh pelaku Sakur ke tempat tujuan yang sudah ditentukan. Setelah masuk perangkap, motor korban dirampas dengan ancaman Sajam, jika korban melawan pelaku tidak segan melukai korban. Terungkapnya kasus ini setelah berbekal rekaman CCTV yang berada di sekitar Tempat Kejadian Parkara (TKP) dan analisa serta penyelidikan anggota. Alhasil, dua tersangka Slamet dan Sakur warga asal Kedungdung, Sampang dibekuk pada Jumat malam (08/1). "Ada tiga pelaku komplotan ini, satu masih kami buru," tandas Ambuka. Untuk motifnya adalah pencurian, jadi memang para pelaku murni berniat untuk mencuri kendaraan bermotor. Kepada petugas pelaku mengaku, setiap kali berhasil merampas motor dijual ke penadah di Madura. "Yang menjual motor ke Madura gantian. Hasilnya dibagi rata dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," kata Slamet dan Sakur. (rio/fdn)

Sumber: