Putra Daerah Mojokerto Luncurkan Marketplace Tokobutuh.com

Putra Daerah Mojokerto Luncurkan Marketplace Tokobutuh.com

Mojokerto, memorandum.co.id - Transaksi perdagangan online (e-commerce) di Indonesia terus meningkat. Ini yang mendasari Tri Andri Bairhamzah (38) meluncurkan market place dengan nama tokobutuh.com. Putra daerah yang lahir di Desa Tangunan, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ini menjamin harga komoditasnya di bawah pasaran. Marketplace tersebut diluncurkan sekaligus untuk aksi sosial. Menjabat Komisaris Utama PT Toko Butuh Selamanya, badan usaha yang menaungi tokobutuh.com tersebut, Andri ingin membantu para penjual yang terdesak masalah finansial. "Kami menyediakan komoditas yang kami pastikan harganya di bawah harga pasar. Karena kami ingin membantu saudara-saudara kita yang kesulitan, butuh uang segera. Juga membantu yang ingin menjual barang, tapi tak mampu membayar angsuran di bank," ujar Andri saat meresmikan tokobutuh.com di Desa Jrambe, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (12/12/2020). Owner perusahaan pelayaran (shipping) ini mengaku mendirikan tokobutuh.com berawal dari pengalaman pribadinya. Dia beberapa kali kesulitan menjual mobil melalui marketplace saat terdesak kebutuhan untuk menggaji karyawan. Memang banyak calon pembeli yang menanyakan kondisi mobilnya saat itu. Namun, tidak satu pun serius membelinya. Oleh sebab itu, bapak tiga anak ini bertekad menyempurnakan kelemahan marketplace yang selama ini eksis di Indonesia. "Kami berharap tokobutuh.com ini penuh keberkahan," kata Andri. Ia menjelaskan, tokobutuh.com khusus memperjualbelikan 5 komoditas saja. Yakni tanah, rumah dan ruko, mobil, sepeda motor dan logam mulia. Karena masyarakat mudah dan cepat menaksir harga lima barang tersebut. Andri mempunyai mekanisme khusus untuk memastikan harga barang yang diposting di tokobutuh.com lebih murah. "Sebelum kami posting, penjual wajib melampirkan harga pembanding dengan komoditas yang sama, minimal dari beberapa marketplace yang lain. Setelah kami verifikasi, kami akan telaah sebabnya dia jual barang tersebut. Semakin mendesak kebutuhan uangnya, kami naikkan bintangnya supaya lebih mudah diakses calon pembeli," terangnya. Untuk menjual barang di situs tokobutuh.com, penjual cukup mendaftar menggunakan nomor ponsel dan email. Setelah terdaftar, penjual diminta mengirimkan foto barang, spesifikasi, harga dan alamat barang. Selanjutnya, tim Toko Butuh akan melakukan verifikasi dengan sistem QTV, Qualified, Trusted dan Verified. Qualified atau terkualifikasi adah nomor yang diberikan ke penjual setelah dipastikan dia pemilik barang yang dijual. Trusted atau terpercaya adalah nomor untuk pembeli yang benar-benar ada dana dan jelas identitasnya, verified atau terverifikasi adalah nomor untuk komoditas. "Setelah semuanya lengkap, penjual dan pembeli kami beri sertifikat dan kami labeli pahlawan keluarga untuk penjual, pembeli sebagai pahlawan kebutuhan," beber Andri. Tidak hanya itu, tokobutuh.com akan menerjunkan tim verifikasi faktual. Tim tersebut bertugas memastikan penjual benar-benar membutuhkan uang, mempunyai bukti kepemilikan barang yang sah, serta memastikan pembeli benar-benar mampu membayar dan bisa dipercaya. "Selanjutnya penjual dan pembeli kami persilakan bertransaksi langsung. Kalau penjual benar-benar terdesak kebutuhan, barangnya tidak laku-laku, Tokoh Butuh akan membeli sendiri barang tersebut. Kami menggandeng teman-teman investor karena kami ingin membantu sambil berbisnis," tandas Andri. Masyarakat yang tidak mampu melunasi angsuran di lembaga pembiayaan (leasing) juga bisa menjual barangnya di tokobutuh.com. Sehingga barang tersebut tidak sampai disita oleh bank. "Kami carikan investor yang bersedia melunasi dan membeli barang tersebut," pungkas Andri. (War)

Sumber: