Dosen Untag Inisiasi Lahirnya Desa Wisata Plunturan

Dosen Untag Inisiasi Lahirnya Desa Wisata Plunturan

Surabaya, memorandum.co.id - Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Dheny Jatmiko, S.Hum., M.A. dan Eko April Ariyanto, S.Psi., M.Psi. menginisiasi lahirnya Desa Wisata Plunturan di Kecamatan Pulung, Ponorogo melalui penyuluhan dan pendampingan kepada kelompok sadar wisata (pokdarwis) Desa Plunturan tentang pentingnya pengenalan awal sembari menyiapkan hal-hal lainnya. Kegiatan tersebut dilakukan sejak bulan Agustus sampai Desember 2020. “Produksi wacana, saya kira merupakan salah satu tahap penting yang harus dilakukan untuk mengenalkan produk. Desa Plunturan memang masih menyiapkan segala sesuatunya. Dengan pengenalan ini, masyarakat akan sudah memiliki gambaran tentang Desa Plunturan dan objek-objek wisatanya,” jelas Dheny dalam surat elektroniknya kepada memorandum.co.id, Jumat (11/12/2020). Sebagai desa wisata, Plunturan memang memiliki potensi, utamanya seni dan budaya. Potensi ini dapat dikembangkan sebagai industri kreatif. Seni pertunjukan belum mampu menarik minat wisatawan untuk datang di Desa Plunturan karena memang minimnya informasi mengenai hal itu. Dwi Bintoro, Kepala Desa Plunturan mengakui bahwa dia memimpikan desanya dapat menjadi desa wisata. Reyog Plunturan menurutnya memiliki ciri khas tersendiri dan dianggap sebagai salah satu seni reyog yang masih setia pada pakem. “Festival selawean pernah kami lakukan dua kali dan mendapatkan respons positif dari masyarakat. Sayangnya pandemi covid ini menghentikan event ini untuk sementara waktu,” kata Dwi Bintoro. Lebih lanjut, Pak Bin, sapaan untuk Dwi Bintoro mengatakan, pada masa pandemi ini Plunturan telah berhasil memperbaiki jalan, memperbaiki sanitasi dengan standart wisata, dan membangun ruang wisata bernama Zoor Zengon yang bagus untuk berswafoto. Salah satu persoalan yang dihadapi oleh Plunturan dalam menginformasikan potensi desa dan perkembangan desa adalah minimnya media informasi. Desa Plunturan selama ini tidak memiliki website yang dikelola secara mandiri. Informasi mengenai potensi dan kegiatan Plunturan hanya dilakukan melalui media media sosial. Menyikapi kondisi tersebut, dua dosen dari Teknik Informatika Untag Surabaya, yaitu Dwi Harini Sulistyawati S.ST., MT. dan Dr. Ir. Muaffaq A. Jani, M.Eng. mengembangkan dan menghibahkan website www.desaplunturan.com sebagai promosi desa wisata Plunturan. Selain itu, mereka juga memberikan pelatihan pengelolaan website sehingga Desa Plunturan dapat menggelola secara mandiri. “Website ini dirancang untuk memuat seluruh potensi yang ada yang dapat mendukung Plunturan menjadi desawisata Plunturan. Ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi sehingga mempermudah persebaran informasi ke masyarakat,” terang Rini. Aplikasi website www.desaplunturan.com telah diserahterimakan kepada Kepala Desa Plunturan pada tanggal 30 November 2020. Selain itu, diserahkan juga telah diberikan Buku Panduan Pengoperassian Website pada pengelola website desa.(ziz)

Sumber: