Bandit Motor Acak-acak Dukuh Pakis, Gasak Scoopy Ojek Online

Bandit Motor Acak-acak Dukuh Pakis, Gasak Scoopy Ojek Online

Surabaya, memorandum.co.id - Pelaku curanmor mengacak-acak rumah kos di Jalan Dukuh Pakis VI. Pada aksinya itu, para pelaku terekam circuit closed televison (CCTV) sedangĀ  menggasak Honda Scoopy nopol AG 4080 UR, uang Rp 1 juta, dan HP merek Flip yang disimpan di jok motor. Atas kejadian ini, korban, melapor ke Mapolsek Pakis. Tak hanya itu, raibnya motor korban membuat Nosha tidak bisa lagi bekerja lagi jadi ojek online (ojol). Nosha mengatakan, malam itu usai pulang bekerja, motornya diparkir teras dan ditinggal tidur di kamar pada Minggu (29/11) pukul 21.30. "Motor sudah saya kunci stir, kunci gembok, dan alarm," kata Nosha, Selasa (1/12). Tengah malam, ia terbangun dan hendak buang air kecil ke kamar mandi. Namun Nosha terkejut setelah melihat motornya sudah amblas di parkiran. Dalam keadaan panik, Nosha sempat berusaha mencarinya dengan bertanya ke tetangga kos, tapi tidak ada satu pun penghuni yang mengetahuinya. "Saat motor saya dicuri pelaku, saya tidak mendengar alamr motor berbunyi," ungkap Nosha. Merasa penasaran, pemuda ini meminta tolong pihak gereja depan indekosnya untuk melihat melalui CCTV, diketahui dicuri maling pada pukul 00.00. "Dari rekaman CCTV gereja, pelaku tiga orang masih muda datang ke lokasi boncengan pakai (motor) Beat warna putih," jelas Nosha. Dari rekaman CCTV tersebut, para bandit ini tampak berputar-putar sebanyak delapan kali di sekitar rumah kos. Setelah memastikan aman, seorang pelaku turun dan masuk ke teras, sedangkan dan dua kawannya menunggu di luar sambil mengawasi keadaan. Kemungkinan motor digembok, pelaku sempat keluar lagi sambil mengambil alat untuk merusak gembok. Selanjutnya, pelaku kembali dan berhasil menyalakan mesin dan melarikan diri. "Motor sehari-hari saya pakai kerja. Di dalam jok juga terdapat uang Rp 1 juta dan HP yang dipergunakan untuk komunikasi dengan kostumer," tutur pemuda asli Nganjuk ini. Rencananya, kata Nosha, uang tersebut akan dipakai untuk membayar kos dan belanja bulanan. Peristiwa ini akhirnya dilaporkan korban ke Mapolsek Dukuh Pakis pada Senin (30/11) siang. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Dukuh Pakis AKP Haryoko Widhi saat dikonfirmasi mengatakan, kemarin ada laporan curanmor, tapi lokasinya di mana tidak tahu. "Sudah dicek anggota ke TKP kejadian ini," ujar Haryoko, Selasa (1/12). (rio/udi)

Sumber: