Daring-Luring Prokes Ketat Warnai Wisuda 80 UWG

Daring-Luring Prokes Ketat Warnai Wisuda 80 UWG

Malang, Memorandum.co.id - Universitas Widyagama (UWG) menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat dalam pelaksanaan wisuda ke 80 di Hall lantai 5, kampus UWG, Sabtu (28/11/2020). Hanya yang lolos dan bebas dari covid 19 yang bisa mengikuti wisuda secara langsung (tatap muka/luring). Sehingga, dari jumlah 285 wisudawan, 30 orang dipastikan tidak hadir. Ada yang memang hasil rapid test reaktif atau juga karena sedang ada dinas. "Dari awal sudah dilakukan rapid test. Bahkan ada yang sampai swab. Ada sekitar 30 yang tidak boleh dan tidak bisa ikut. Sebagian karena rapid testnya reaktif, ada juga karena memang sedang ada dinas," terang Wakil Rektor III UWG, Dr Ir Rita Hanafie, MP. Selain itu, saat masuk hall tempat wisuda, terlebih dahulu wisudawan dithermo gun untuk pengecekan suhu. Masker dan face shield juga wajib dipakai. Setiap wisudawan dibawai satu botol kecil Hand Sanitizier untuk digunakan saat beraktivitas. Ketika naik ke atas panggung, sebelum dan sesudah menerima piagam, ada petugas yang menyemprotkan Hand Sanitizier. "Memang ketat sekali, termasuk durasi pelaksanaan juga tidak panjang. Beberapa agenda, ditiadakan. Semua untuk mempersingkat waktu. Yang tdak bisa mengikuti secara langsung, bisa mengikuti lewat Youtube," lanjutnya. Sementara itu, Rektor Universitas Widyagama, Dr Agus Tugas Sujianto, ST MT menerangkan, meski mengedepankan protokol kesehatan, wisudawan tetap membanggakan. Ada 18 wisudawan, sudah langsung diterima salah satu BUMN. Sementara 3 wisudawan lain, telah usai Studi Exchange/ pertukaran mahasiswa di luar negeri. "Para wisudawan terbaik, tentu membanggakan. Karena telah menjadi duta kampus duta bangsa. Selain langsung rekrut kerja di BUMan, ada juga hasil Studi Exchange dengan kampus di Malaysia," terang Rektor UWG. Rektor mengaku, pihak UWG sudah mengantongi surat ijin penyelenggaraan dari Satuan Gugus tugas Covid 19. Selain unik dalam pelaksanaan karena sarana prokes lengkap, wisudawan tahun ini, adalah yang pertama kalinya dilaksanakan gedung baru. "Mestinya, pelaksanaan wisuda adalah menggembirakan semua termasuk orang tua yang hadir. Namun kali ini, orang tua tidak bisa ikut serta di lokasi dikarenakan masih dalam masa pakdemi covid 19," pungkas Rektor. Dari kapasitas gedung yang dapat menampung 1.500 undangan, hanya diisi 285 wisudawan.  Pengaturan jarak berjauhan sesuai standart Prokes. Biasanya dengan berbagai sambutan dan hiburan, namun kali ini dipangkas dan dipadatkan. Hingga sebelum tengah hari acara 'sakral' ini sudah usai. (edr)

Sumber: