Mahasiswa Unair Budidaya Maggot BSF Kurangi Sampah

Mahasiswa Unair Budidaya Maggot BSF Kurangi Sampah

Surabaya, memorandum.co.id - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam tim Mamagot Unair memanfaatkan lalat black soldie fly (BSF) atau lalat tentara hitam sebagai budidaya untuk membantu mengurai sampah organik. Dosen Fisika Unair, Andi Hamim Zaidan mengatakan, inovasi tersebut bercermin kepada permasalahan sampah dari tahun ke tahun yang tidak ada habisnya, terutama untuk kota-kota besar seperti Surabaya. "Penanganan sampah di kota besar seperti Surabaya, tak kunjung ada habisnya. Padahal sampah yang menumpuk dapat menyebabkan permasalahan lainnya, seperti gangguan kesehatan yang pasti," terang Andi selaku pembimbing tim di Surabaya, Rabu (25/11). Selain itu, inovasi tersebut dapat membantu masyarakat perkotaan yang ingin berwirausaha namun terkendala lahan yang minim. "Bisnis Mamagot ini bergerak di bidang sociopreneur yang selaras mendukung tindakan pemerintah menuju zero waste," ujar Andi. Sementara itu, ketua Tim Mamagot Unair, M Fajar Faliasthiunus mengaku memilih pengolahan sampah organik karena ingin mengurangi kuota sampah dan menciptakan lahan untuk membuka lapangan pekerjaan baru. “Mamagot ini berdiri sebagai kontribusi kecil kami dalam mengurangi sampah dan menciptakan lingkungan yang sustainable. Kami juga mencoba mengembangkan produk dari maggot seperti kitosan dan minyak maggot sebagai upaya Indonesia mandiri material,” ujar mahasiswa Fisika tersebut Fajar mengungkapkan, pengembangan inovasi ini menggandeng masyarakat Dusun Sukomukti, Desa Sukorejo, Bangorejo, Banyuwangi sebagai upaya membudidayakan BSF di rumah dan bimbingan dalam memilah sampah organik bahan pokok perkembangbiakan. “Mamagot memiliki value yang tidak hanya untuk kegiatan bisnis saja, melainkan untuk mengurangi penumpukan sampah yang biasa terjadi di lingkungan,” pungkasnya. (mg1)

Sumber: