Sejak Pandemi Covid-19, Tes Swab Tembus 215.869 Spesimen

Sejak Pandemi Covid-19, Tes Swab Tembus 215.869 Spesimen

Surabaya, memorandum.co.id - Upaya Pemkot Surabaya memutus penyebaran Covid-19 tidak pernah kendor. Berbagai langkah terus dilakukan untuk menekan angka kasus agar Surabaya bebas dari pandemi ini. Buktinya, hingga hari ini, jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya tetap melakukan tes swab secara masif diberbagai titik lokasi. Berdasarkan data terbaru, pemkot telah memeriksa 215.869 spesimen yang diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun kepada warga Surabaya. Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, 215.869 spesimen ini adalah total keseluruhan dimulai sejak awal kasus Covid-19 hingga berdirinya Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda)  Surabaya di Jalan Gayungsari. “Apalagi swab hunter ini setiap hari bergerak di seluruh kecamatan dan menyasar kepada orang-orang yang melanggar protokol kesehatan (prokes),” ujar Febri, sapaan Febriadhitya Prajatara, Kamis (5/11). Febri menjelaskan, jika dihitung dalam sebulan terakhir untuk swab hunter, jumlah masyarakat yang terjaring dan dilakukan tes berjumlah tiga ribu spesimen. Namun, setelah tes swab, hasilnya menunjukkan sebagian besar negatif Covid-19. “Paling banyak pagi hari ya, sehari bisa sampai 40-50 orang yang melanggar prokes dan dilakukan tes swab,” tegasnya. Febri menyebutkan, selain tes swab yang tetap masif dilakukan, ternyata angka kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat. Bahkan terkini, kasus aktif pun semakin hari semakin berkurang. Terbukti per hari ini, jumlah kumulatif kesembuhan mencapai 14.896 kasus. Sementara itu, untuk angka kasus aktif Covid-19 berjumlah 75 orang. “Alhamdhulillah kasus aktifnya tinggal 75 orang. Semoga virus ini segera hilang dari Kota Surabaya,” tegasnya. Ia berpesan, meskipun kondisi Surabaya semakin terkendali namun tak berarti masyarakat abai prokes. “Pakai masker tetap menjadi keharusan, jaga jarak dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PBHS), jangan lupa rajin cuci tangan,” pungkas Febri. (fer/udi)

Sumber: