Angka Kecelakaan di Tulungagung Menurun, Operasi Lalu Lintas Tertib Tangguh Semeru Diperpanjang

Angka Kecelakaan di Tulungagung Menurun, Operasi Lalu Lintas Tertib Tangguh Semeru Diperpanjang

Tulungagung, memorandum.co.id - Operasi Tertib Tangguh Semeru mulai digelar sejak Senin (11/10/2020) lalu. Awalnya operasi ketertiban berlalu lintas ini dilaksanakan selama seminggu dengan menyasar lokasi blackspot di masing-masing wilayah polres jajaran, namun kini operasi tersebut diperpanjang hingga 25 Oktober mendatang. Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia melalui Kasatlantas AKP Aristianto Budi Sutrisno mengatakan, perpanjangan ini dilakukan karena selama seminggu pelaksanaan operasi, jumlah angka kecelakaan di lokasi blackspot mengalami penurunan signifikan. Sehingga perpanjangan ini diharapkan mampu menekan angka kecelakaan di lokasi blackspot. "Memang kita perpanjang, karena pantauan kita ini selama penerapan operasi angka kecelakaan turun, dan kita perpanjang untuk semakin menekan angka kecelakaan," tuturnya, Senin (19/10/2020). Aris menyebut, dua lokasi blackspot di Kabupaten Tulungagung ada di Jalan Raya Ngantru perbatasan Tulungagung-Kediri dan Jalan Raya Pulosari di Kecamatan Ngunut arah Blitar. Titik-titik itu dipilih karena sesuai data selama tiga bulan terakhir, lokasi kecelakaan paling banyak ada di dua lokasi tersebut. Aris menjelaskan, sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dalam waktu satu hari pihaknya melakukan operasi di dua lokasi blackcpot secara terus menerus. Bahkan, untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya kelengkapan berkendara, pihaknya sengaja membagikan jadwal dan lokasi operasi melalui media sosial (medsos) sejak hari pertama pelaksanaan operasi dilakukan. "Memang sengaja kita bagikan jadwal operasinya, agar masyarakat semakin disiplin dan taat menggunakan kelengkapan kendaraan, seperti helm, SIM, dan STNK," terang dia. Tidak hanya mengedapankan pemeriksaan kelengkapan berkendara, pihaknya juga tetap mengingatkan penerapan protokol kesehatan kepada pengguna jalan. "Tentu kita tetap kedepankan prokes. Jadi bagi pengguna jalan yang tidak taat prokes akan kita berikan peringatan dan sosialisasi, selain memeriksa kelengkapan berkendara mereka," pungkas Aris. (fir/mad/fer)  

Sumber: