Catut Profil Bupati Maryoto Tipu Warga Tulungagung

Catut Profil Bupati Maryoto Tipu Warga Tulungagung

Tulungagung, memorandum.co.id - Beberapa hari terakhir, santer beredar pesan berantai melalui WhatsAap (WA) dari nomor dengan foto profil Bupati Tulungagung Maryoto Birowo. Sebagian besar penerima pesan ini girang bukan kepalang. Sebab, nomor itu menawarkan bantuan uang tunai kepada warga Tulungagung, yang dikirim melalui transfer ke rekening penerima. Hal ini juga dialami oleh salah satu pondok pesantren (ponpes) di Tulungagung. Dalam pesan tersebut pihak ponpes dijanjikan mendapatkan uang melalui transfer sebesar Rp 2,5 juta. Namun dari bukti transfer yang dikirim lebih dari itu, yakni mencapai Rp 5 juta. Kemudian pihak ponpes diminta mengirimkan Rp 2,5 juta sisanya ke ponpes lain, sesuai permintaan pemilik nomor. Tetapi saat diperiksa di saldo tabungan, ternyata tidak ada penambahan saldo. Pihaknya ponpes  pun tertipu. Bahkan saat coba dihubungi lagi, rupanya nomor tersebut tidak aktif dan tidak bisa dihubungi. Dikonfirmasi, Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Tulungagung Galih Nusantoro mengakui sudah ada tiga pihak yang menghubunginya karena kejadian seperti ini. Nomor tersebut, kata Galih, bukan milik Bupati Maryoto. Dan ternyata setelah dilakukan pemeriksaan, Galih mengakui ternyata dulu nomor tersebut pernah dilaporkan dalam perkara penipuan. “Sudah kita sampaikan kemarin ada tiga sampai empat orang yang konfirmasi langsung ke kita. Dan kita sampaikan itu bukan nomor bupati. Dan nomor itu ternyata sudah pernah dilaporkan untuk kasus penipuan oleh orang lain,” ujarnya, Selasa (13/10/2020). Hingga saat ini belum ada pihak yang mengaku menjadi korban atas aksi tersebut. Namun Galih berpesan agar masyarakat lebih hati-hati dan waspada jika mendapatkan pesan berantai seperti ini. “Kalau korbannya sampai saat ini kita belum dapat informasi, yang sudah kontak ke kita itu calon-calon korban,” jelasnya. Dsinggung mengenai potensi pelaporan kepada pihak kepolisian untuk kasus pencemaran nama baik atas beredarnya pesan berantai tersebut, Galih akan menempuh jalur hukum. Mengingat kejadian ini menyangkut nama baik Bupati Tulungagung. “Tentu arah ke pelaporan ada. Tapi kita utamakan imbauan kepada masyarakat dulu agar tidak tertipu,” pungkas dia. (fir/mad)

Sumber: