Bawaslu Kabupaten Malang Minta Banner Bergambar Petahana Segera Dicopot

Bawaslu Kabupaten Malang Minta Banner Bergambar Petahana Segera Dicopot

Malang, memorandum.co.id - Kampanye pilkada serentak sudah berjalan tiga hari. Bawaslu (Badan Pengawas pemilu) Kabupaten Malang meminta banner dan foto petahana untuk segera dicopot. Ketua Bawaslu Kabupaten Malang Mohammad Wahyudi menyampaikan perlunya untuk pelepasan gambar atau foto calon petahana. “Banner yang memuat foto atau gambar petahana perlu dilepas,” katanya, Selasa (29/9/2020). Sebagai petahana, masih banyak banner atau foto calon Bupati Malang petahana HM Sanusi sewaktu masih menjabat Bupati Malang terpasang di berbagai kantor instansi Pemkab Malang, jalan protokol di wilayah Kabupaten Malang. Salah satunya banner besar peringatan HUT ke-75 RI yang memuat foto Sanusi di perempatan Jalan Kepanjen. Bahkan, rekaman suara Sanusi sebagai Bupati terkait pencegahan Covid-19 masih diputar secara terus menerus di lampu merah perempatan Kepanjen. Menanggapi itu Ketua Bawaslu Kabupaten Malang Mohammad Wahyudi mengaku sudah berkirim surat ke Pemkab Malang dengan nomor surat, No 150/ K.J.I14/PM.00.02.IX/2020 tertanggal 28 September 2020. “Kita sudah melakukan audensi dan berkirim surat secara resmi ke PJS (Pejabat Sementara, red) Bupati Malang, kita minta segera ditertibkan. Hari ini informasinya akan ada penertiban secara serentak,” jelas Wahyudi. Ditegaskan, terkait rekaman suara petahana untuk pencegahan Covid-19 di lampu merah perempatan Kepanjen, pihaknya sudah minta agar segera dihentikan. “Kita sudah minta satpol PP agar imbauan suara itu segera dihentikan,” tegasnya. Senada, Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Malang George Da Silva meminta Pemkab Malang segera mencopot potret petahana di lingkungan kantor Pemkab Malang. “Ya surat tersebut, satu kali dua puluh empat jam harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Itu harus ditertibkan, banner di luar kantor atau foto-foto di dalam kantor harus dicopot, karena dia sudah sebagai calon,” ujar George. Sementara itu, Kasatpol PP Kabupaten Malang Nazarudin Hassan mengaku belum bisa berkomentar banyak karena baru masuk kerja setelah cuti. “Saya akan berkoordinasi dulu, saya baru masuk kerja, baru cuti, maaf ya,” ujarnya. (dia/fer)

Sumber: