UKM Himmarfi Pamerkan 109 Fotografi Visual
Surabaya, memorandum.co.id - Sebelas anggota muda UKM Himmarfi (Himpunan Mahasiswa Penggemar Fotografi) mencoba menghadirkan gambaran cerita di balik pandemi Covid-19 dengan berbagai narasi yang belum banyak diketahui publik. Deva Ardi Listiyant dan kawan-kawan membingkainya dalam sebuah pameran fotografi bertajuk “Intrik” yang diselenggarakan mulai 7 - 13 September 2020 bertempat di Visma Gallery, Jalan Tegalsari 35-37, Surabaya. Pameran perdana pasca di rumah saja tersebut akan dibuka secara resmi oleh fotografer dokumenter Muni Moon hari ini. Menghadirkan eksposisi fotografi tentang berbagai bentuk perubahan sosial di kalangan masyarakat. Mulai dari sepinya stasiun kereta api, adaptasi seni musik dan teater, usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang dirintis oleh para korban PHK, kondisi ekonomi dari kelas bawah, menengah, dan atas. “Fotografi sebagai alat yang mampu membekukan realitas sejarah peradaban manusia. Dan sebagai ruang kontemplasi untuk kita kembali merenungkan apa yang sudah kita perbuat terhadap alam semesta. Apakah selama ini kita sudah merawatnya dengan baik, atau sebaliknya? Tanpa sadar kita sudah merampas hak-hak makhluk hidup di muka bumi ini,” ujar Muni, selaku editor dari Intrik-Virtual Photography Exhibition. Sejumlah 109 buah foto dipajang oleh para pameris, yang merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA-AWS) angkatan 2018-2019. Ini adalah kali pertama Himmarfi menyelenggarakan pameran secara virtual. Menurut Muni, pameran fotografi yang bertajuk “Intrik” adalah bentuk dedikasi teman-teman peserta Himmarfi Intermediate Training (HIT) terhadap dunia jurnalistik dewasa ini, melihat fenomena pandemi di Surabaya. “Mari kita bersama-sama mengapresiasi karya mereka dengan hadir ke galeri dengan disiplin mengikuti standar protokol kesehatan yang berlaku atau dengan alternatif lain dengan menikmati karya-karya mereka secara virtual,” tuturnya. (alf/fer)
Sumber: