Pemimpin Surabaya Harus Bisa Hidupkan THR
Surabaya, memorandum.co.id - Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS) tidak asing di telinga masyarakat Surabaya. Di era 1990-an hingga awal 2000, tempat wisata yangdi Jalan Kusuma Bangsa ini begitu tersohor. "Kita tahu, TRS dan THR adalah ikon Kota Surabaya," kata anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Buchori Imron kepada Memorandum.co.id. Dulu menurut Buchori belum ada mainan sekelas TRS yang dilengkapi wahana modern di eranya. Apalagi lokasinya yang berada di tengah kota. Menjadi jujukan favorit pengunjung di akhir pekan. "Hampir semua orang mengenal THR dan TRS," imbuh Buchori yang juga Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Surabaya. Nasib THR dan TRS tentu harus dipikirkan oleh pemimpin Surabaya mendatang. "Kedepan, pemimpin Kota Surabaya harus mampu menghidupkan kembali THR dan TRS," harap wakil rakyat Surabaya ini. Seperti di ketahui TRS lokaisnya berdekatan dengan THR. Selain itu tidak jauh dengan pusat jual beli elektronik atau yang sebelumnya disebut Hi-Tech Mall. Histori THR yang membesarkan pelaku kesenian sudah tidak asing lagi. Seperti srimulat yang sudah tenar. "Karena cikal bakal srimulat ada di Surabaya," jelasnya. Kalau tiga tempat tersebut (TRS, THR, eks Hi-Tech Mall) terintegrasi, akan sangat hebat Surabaya. Yang jelas, untuk pengelolahannya tidak cukup dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Surabaya. Untuk itu, perlunya menggandeng pihak ketiga. "Harus dicarikan mitra yang berpengalaman. Bagaimana menguntungkan pemerintah kota. Kalah pemkot urus sendiri tidak mampu, Yang menjadi penting bagaimana nantinya mitra yang digandeng harus bisa menggenjot pendapatan asli daerah (PAD). "Penting kita cari pengusaha yang betul ada niatan baik untuk Kota Surabaya. Jangan sampai pengusaha cari untung sendiri, namun kotanya mati. Itu tidak layak jadi mitra," pungkasya. (alf/tyo)
Sumber: