Jelang Pendaftaran Calon, KPU Kabupaten Kediri Rakor Bareng Awak Media

Jelang Pendaftaran Calon, KPU Kabupaten Kediri Rakor Bareng Awak Media

Kediri, memorandum.co.id - Menjelang dibukanya pendaftaran calon bupati dan wakil bupati, KPU Kabupaten Kediri menggelar rapat koordinasi (rakor) penerimaan pendaftaran bakal pasangan calon pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri tahun 2020 bersama awak media di Gedung Bhagawanta Bahari, Kamis (3/9/2020) malam. Dalam rakor itu KPU Kabupaten Kediri mengundang seluruh perwakilan media, baik cetak maupun elektronik untuk memberikan pemahaman tentang penerapan protokol kesehatan saat melakukan peliputan. Ketua KPU Kabupaten Kediri, Ninik Sunarmi mengatakan, kerjasama yang selama ini terjalin harmonis antara pihaknya dengan insan pers diharapkan mampu dipertahankan demi suksesnya seluruh tahapan pilkada. "Kami harap kerjasama yang sudah terjalin ini bisa kita pertahankan untuk suksesnya pilkada," ujar Ninik. Pada saat pelaksanaan pendaftaran, sambung Ninik, yang akan dibuka mulai Jumat tanggal 4 hingga 6 September, baik bagi bakal pasangan calon (bapaslon), pengurus parpol maupun para pendukung harus menerapkan physical distancing serta menerapkan protokol kesehatan. “Kami memiliki keharusan menetapkan protokol kesehatan menghindari terjadinya kerumunan," ucap dia. Ninik menjelaskan, rakor dilakukan agar didapatkan kesamaan visi dan misi, serta mampu dipahami semua pihak. "Semua ini kami terapkan atas saran dari tim Gugus Tugas Covid-19 yang juga kami libatkan sejak awal hingga akhir acara. Jadi kami harap semua pihak bisa memahami," jelas Ninik. Sementara Anwar Anshori selaku Komisioner Divisi Tekhnis Penyelenggara KPU Kabupaten Kediri yang memandu acara rakor mengatakan, sesuai jadwal pada Jumat (4/9), Bapaslon Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa direncanakan akan mendaftar pada pukul 13.30 wib. "Oleh karena itu, kami mengharapkan teman-teman media mampu menempatkan diri dengan mengacu protokol kesehatan, dengan tetap tidak kehilangan momen selama proses acara. Kami berikan kebebasan, namun untuk jumlah media yang masuk kami harap bergantian,” terang Anwar Ansori. Pihaknya menyampaikan, ada beberapa hal yang perlu diketahui awak media. Yaitu untuk akses masuk lewat satu pintu utama. Awak media bisa mengambil foto dari sisi samping yang telah disediakan, mulai bapaslon masuk hingga menyerahkan syarat administrasi. "Setelah rangkaian pendaftaran selesai, kami menyediakan tempat bagi paslon untuk konferensi pers kepada media,” tambahnya. Bagi siapapun yang masuk ke dalam gedung wajib diperiksa suhu tubuhnya, mengenakan masker dan memakai id card. "Untuk media kami sediakan kaos yang harus dipakai saat peliputan,” tandas Anwar Ansori.(mis/mad)

Sumber: