Brankas Perusahaan Ekspedisi Digarong
Sidoarjo, Memorandum.co.id - PT. Nex Logistics yang berkantor di Ruko Pondok Candra Desa Tambak Sumur, Kec.Waru, Kab.Sidoarjo, harus menanggung kerugian hingga ratusan juta Rupiah, karena uang perusahaan yang disimpan dalam brankas raib tak ada bekas. Peristiwa pembobolan itu baru diketahui saat salah satu karyawan membuka brankas untuk mengambil uang yang akan disetor ke bank. Setelah dihitung uang yang raib sebesar Rp 201 juta. Untuk mengungkap pelaku pembobolan itu, pihak perusahaan melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Sidoarjo. Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo Ipda Tri Novi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan pencurian uang perusahaan ekspedisi yang berkantor di Ruko Pondok Candra Indah itu. Laporan sudah diterima petugas SPKT. Dan sekarang dalam proses penyelidikan pihak Satreskrim Polresta Sidoarjo. "Laporan korban, sudah diterima dan sekarang dalam proses penyelidikan pihak Satreskrim Polresta Sidoarjo," katanya, Rabu (2/9). Peristiwa raibnya uang perusahaan ekspedisi itu baru diketahui, ketika salah satu karyawan yang bernama Zulkarnain membuka brankas penyimpanan uang perusahaan ekspedisi tersebut. Pada hari Senin awal beraktivitas. Uang dalam brankas itu adalah uang hasil pengiriman paket. Ternyata saat brankas dibuka, uang yang disimpan dalam brankas sudah raib. Padahal hari sebelumnya yakni hari Sabtu uang masih ada dalam brankas. Dalam perusahaan ekspedisi itu hanya ada dua karyawan yang mengetahui sandi brankas perusahaan itu, dan salah satunya adalah Zulkarnain. Selanjutnya Zulkarnain dan pengurus perusahaan yang lain, memeriksa rekaman CCTV yang ada dalam kantor. Ternyata rekaman CCTV kantor tersebut ada yang tak terekam atau terputus sekitar pukul 09.00 WIB pada hari Minggu, saat kantor libur. Pengurus pun tak kehilangan akal untuk mengetahui rekaman yang terputus tersebut. Pengurus ekspedisi itu melihat rekaman CCTV milik tetangga. Dan dalam rekaman itu terlihat seseorang yang memasuki kantor ekspedisi. Namun sebelumnya seseorang itu berjalan kebelakang kantor untuk memutuskan aliran listrik. Dan kejadian itu terjadi sekitar pukul 9.00 wib hari Minggu, saat kantor libur. Dan seseorang yang terekam CCTV itu adalah salah satu karyawan yang mengetahui sandi brankas. Dan kebetulan hari Senin kemarin, karyawan yang berinisial RA itu tidak masuk kerja. Dan setelah dihubungi karyawan berinisial RA tersebut tidak bisa. Dugaan sementara pembobolan uang dalam brankas itu adalah orang dalam, karena tak ada pintu brankas yang rusak.(ags/jok)
Sumber: