Mujiaman: Secara Lembaga dan Personel, PDAM Tidak Terlibat Politik

Mujiaman: Secara Lembaga dan Personel, PDAM Tidak Terlibat Politik

Surabaya, memorandum.co.id - Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Mujiaman Sukirno membantah dirinya berniat mundur dari jabatannya untuk maju sebagai calon wakil wali kota dalam Pilwali Surabaya. Bahkan, Mujiaman menyatakan dirinya sama sekali tidak terlibat dalam politik praktis. “Dalam rapat dengan asisten dua perekonomian dan pembangunan, kabag perekonomian, dan dewan pengawas PDAM tadi pagi, saya jelaskan soal itu," kata Mujiaman di Balai Kota Surabaya, Senin (3/8/2020). Mujiaman mengungkapkan, PDAM secara kelembagaan dan personel tidak terlibat dalam politik terutama pilkada serentak. Pihaknya bisa memisahkan diri soal dukungan politik selama ini. "Saya adalah pejabat yang dilantik wali kota. Saya selalu taat peraturan termasuk 100 persen melaksanakan kebijakan wali kota,” tegasnya. Ia menambahkan, jika dirinya  mau terjun dalam kontestasi pilkada, tentu harus minta izin ke wali kota. Karena dirinya belum mau, maka belum minta izin ke wali kota. “Bakat saya di manajemen air sehingga saya terus melayani masyarakat. Saya hanya bisa bekerja,” kata dia. Disinggung tawaran menjadi bakal calon wakil wali kota, Mujiaman mengatakan adakah wakil yang patut menonjolkan diri pada calon wali kota. Tentu hal tersebut tidak patut. “Itu mustahil saya mencalonkan diri sebagai wakil. Saya tidak layak,” tegas dia. Sementara itu,  Kabag Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro membenarkan pihaknya bersama dengan instansi lain menggelar rapat dengan Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Ia menambahkan, dalam kesempatan itu Mujiaman mengatakan tidak ikut dalam kontestasi Pilwali Surabaya. “Mana ada rencana ikut pilkada, tidak ada rencana, Sudah konfirmasi kepada yang bersangkutan,” tegas Agus Hebi. (udi/fer)

Sumber: