Jelang Idul Adha, Kapolresta Sidoarjo Sebar Personel ke Seluruh Masjid dan Musala
Sidoarjo, Memorandum – Polresta Sidoarjo akan menyebarkan 1.500 personelnya untuk mengawasi secara langsung prosesi Salat Idul Adha hingga penyaluran bantuan daging hewan kurban ke warga di seluruh wilayah hukumnya. “Saya kerahkan semuanya demi memastikan kegiatan ini tetap dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditentukan,” ujar Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Sumardji yang ditemui usai mengikuti paparan tim epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (29/7/2020). Jika jumlah personel itu dirasa belum mencukupi untuk meng-cover seluruh wilayah, pihaknya akan berkoordinasi dengan jajaran TNI di Sidoarjo serta dukungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sidoarjo. “Hari ini juga akan kami rapatkan dengan semua unsur tersebut. Dan mulai hari ini juga kami akan melakukan pendataan dan pemetaan lokasi-lokasi yang menyelenggarakan rangkaian kegiatan Idul Adha,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Kapolresta Sidoarjo meminta seluruh takmir masjid maupun musala untuk tidak menggelar takbir keliling. Disarankan, pembacaan takbir bisa dilakukan melalui rumah-rumah ibadah saja. Diingatkan juga untuk tetap menerapkan physical distancing saat pelaksanaan Salat Idul Adha. Dan yang terpenting, ia meminta agar para jamaah tidak saling bersalaman seusai Salat. “Memang itu sudah jadi kebiasaan. Tapi ini semua demi kesehatan kita bersama,” sebutnya. Selain itu Kombespol Sumardji juga meminta untuk membatasi seminim mungkin jumlah panitia yang menangani proses penyembelian dan pengemasan daging hewan kurban. “Jangan lupa untuk tetap menggunakan masker,” imbuhnya. Yang terakhir, ia juga menekankan pada panitia peringatan Idul Adha untuk tidak mengumpulkan massa saat pembagian hewan kurban. “Nggak boleh bagi-bagi kupon. Panitia harus mau lebih berkeringat dengan membagikan langsung daging ke rumah-rumah warga,” tandasnya. Seruan ini disampaikannya demi mengantisipasi penularan virus corona sehingga warna wilayah kabupaten Sidoarjo di peta sebaran covid-19 bisa berubah menjadi hijau dan dinyatakan sebagai kawasan yang aman dari bahaya pandemi tersebut. “Mari sama-sama menyadari kondisi ini. Tadi sudah dijelaskan bahwa Sidoarjo belum terkendali. Ini adalah tugas semua komponen masyarakat untuk memastikan kota kita aman dari paparan covid-19,” pungkas Kapolresta.(lud/jok)
Sumber: