34 Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo Diluncurkan

34 Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo Diluncurkan

Surabaya, memorandum.co.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Kapolda Jawa Timur Irjenpol Muhammad Fadil Imran meluncurkan 34 Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo, dan dua pondok pesantren. Acara ini yang juga dihadiri Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan iniberlangsung di Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo, RW IV, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir,  Kamis (11/6). Setelah tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 rombongan langsung dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu oleh warga setempat. Kemudian, acara dilanjutkan dengan menebar seribu bibit lele secara simbolis. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Risma mengatakan, hari ini ada 34 Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo yang secara serentak diresmikan pada hari yang sama. Selain itu, dari total 1.390 RW di Surabaya, sebanyak 1.330 kampung yang sudah membuat Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. “Jadi hari ini ada 34 yang di-launching. Kami sudah memiliki kesepakatan dengan para RW, lurah serta camat. Dari 1.390 RW di Surabaya kami sudah membuat 1.339 RW,” kata Wali Kota Risma di sela sambutannya. Wali Kota Risma memaparkan, dari 34 Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo yang di-launching itu di antaranya yakni, Kecamatan Asemrowo terdiri dari enam RW, kemudian Kecamatan Semampir sebanyak tujuh RW. Berikutnya Kecamatan Krembangan dengan total lima RW. “Lalu Kecamatan Pabean Cantikan berjumlah enam RW dan Kecamatan kenjeran lima, dan Kecamatan Bulak dengan total lima RW,” paparnya. Sementara itu, untuk dua pondok pesantren tangguh, berada di Darul Ubudiyah Raudhatul Muttaallim, Jalan Jatipurno Semampir, Surabaya. “Satunya lagi, Pondok Pesantren Tanfidzul Quran di Jalan Wonosari Tegal Wonokusomo Semampir,” jelasnya. Menurut dia, ada beberapa RW yang memang tidak bisa dibuatkan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo lantaran lokasi rumah yang berjauhan satu dengan yang lain. Misalnya, seperti RW yang terletak di Jalan Darmo. “Itu memang kita tidak buat karena kita juga sulit koordinasi dengan masyarakatnya. Tetapi yang lainnya memang sudah jadi seperti hari ini,” ungkapnya. Wali kota berharap, kegiatan ini dapat memberikan semangat kepada warga untuk bersama-sama dalam upaya memerangi Covid-19. Sehingga suatu saat nanti Kota Pahlawan dapat terbebas dari pandemi global. “Berkat dukungan warga, mudah-mudahan suatu saat nanti Surabaya bisa bebas dari Covid-19,” tegas dia. Sementara itu, Kapolda Jawa TTimu Irjenpol Muhammad Fadil Imran berterima kasih atas peresmian Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Ia yakin, dengan upaya ini Kota Surabaya dapat segera keluar dari permasalahan Covid-19. “Saya yakin ikhtiar kita ini cepat membuat Surabaya keluar dari masalah Covid-19,” kata Irjenpol Fadil. Dengan hadirnya Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo itu, pihaknya berharap, ke depan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Khususnya dalam menjalankan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Ke depan kita bersama-sama dapat memaksimalkan lagi fungsinya,” pungkasnya. (udi/tyo)  

Sumber: